RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mulai membahas proses penentuan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar bersama Kemendagri, pada Kamis (14/3/2019) kemarin. Apa hasil pembicarannya?
"Jadi soal (Pj) Wali Kota Makassar, diserahkan sepenuhnya kepada gubernur," kata Nurdin Abdullah saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (15/3/2019).
Siapa yang layak menggantikan Danny Pomanto pada Mei 2019?
Menurut mantan Bupati Bantaeng ini, ada banyak pejabat Pemprov Sulsel yang layak menduduki jabatan itu.
"Semua layak. Tapi apakah memang kebutuhan untuk Makassar. Saya kira harus sesuai untuk kebutuhan Makassar," jelasnya.
Nurdin Abdullah menanggapi dua figur yang banyak digadang-gadang sebagai Pj Wali Kota Makassar. Yakni Kadisdik Sulsel Irman Yasin Limpo, dan Kepala BPKD Sulsel Arwien Azis.
"Itu sudah masuk layak. Tapi tunggu saja. Satu hari selesai kok. Jangan buru-buru," tambahnya.
Tapi kata Nurdin, kriteria orang yang layak menjadi Pj Wali Kota Makassar, adalah figur yang bisa betul-betul melanjutkan pembangunan di Makassar.
"Kalau saya begini, kita lihat bahwa Kota Makassar ini harus orang yang memang punya konsep kota yang bagus. Tentu akan kita bicarakan dulu, duduk bersama. Semua unsur harus ikut, kita dengarkan seperti apa," pungkasnya.