RAKYATKU.COM - Empat orang, yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita telah ditahan, sehubungan dengan penyerangan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Laporan media menyetkan jumlah korban tewas antara sembilan hingga 27 orang, dan puluhan lainnya terluka.
Komisioner polisi Mike Bush memuji keberanian petugas Christchurch selama insiden mengerikan itu.
"Ini benar-benar tragis," kata Bush tentang insiden itu. "Begitu banyak orang yang terpengaruh."
Polisi tidak dapat mengkonfirmasi identitas korban, karena lokasi penembakan masih terkunci.
Polisi saat ini sedang membangun fasilitas yang didedikasikan untuk memberikan informasi seputar penembakan, dan situasi keamanan di sekitar kota.
"Saya ingin meyakinkan publik bahwa kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan tidak ada lagi kerugian bagi komunitas mereka," kata Bush.
"Tidak ada yang lebih serius di negara ini".
"Tentu saja staf kami akan memiliki akses langsung ke peralatan yang mereka butuhkan untuk menjaga diri mereka aman."
Sejumlah sekolah telah dikunci dan polisi bekerja dengan sekolah untuk memastikan semua orang pulang dengan selamat.
Semua masjid-masjid juga telah ditutup aksesnya untuk sementara.
Salah satu pria bersenjata diyakini adalah warga Australia yang telah menulis sebuah manifesto yang menyatakan niatnya. Di dalamnya, ia mengatakan "itu adalah serangan teroris."
Kematian dilaporkan terjadi di dua lokasi, sebuah masjid di Deans Ave dan satu di Linwood Ave.