Rabu, 13 Maret 2019 14:13
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Misteri kasus pemerkosaan pemerkosaan yang dialami seorang bidan desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berinisial YL, belum juga terungkap. 

 

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, sama dengan temuan saat olah TKP, penyidik belum mendapati bukti kuat atas laporan itu. 

Bukti itu mulai dari sisa sperma, bulu kemaluan hingga jejak tangan dan sidik jari para pelaku atau hal lainnya.

"Keterangan korban masih tetap begitu (mengaku diperkosa), masih tetap begitu. Hanya saja tanda-tanda bekas pemerkosaan tidak ditemukan di korban, pembuktian ilmiahnya tidak mendukung," kata Zulkarnain.

 

Menurutnya, wajar jika korban membantah atas temuan penyidik. Namun, polisi tidak bisa sembarang mengambil keputusan dalam sebuah kasus.

"Polisi butuhnya pembuktian ilmiah itu. Hanya laporan palsu atau tidak belum diungkap korban," bebernya dikutip Merdeka, Rabu (13/3/2019).

Meski kasus ini terbilang sulit, Zulkarnain memastikan tetap menyelidikinya. Dia menginstruksikan anak buahnya untuk lebih berhati-hati menangani kasus ini.

"Tidak SP3, kasus ini masih tetap dilakukan penyelidikan," pungkasnya.

Diketahui, bidan YL melapor ke polisi setelah menjadi korban perampokan dan pemerkosaan oleh lima orang tak dikenal di salah satu Puskesdes di Jalan Palembang-Indralaya, KM 13, Ogan Ilir, Selasa (19/2/2019) dini hari.

TAG

BERITA TERKAIT