RAKYATKU.COM, PINRANG -- Massa dari pendukung Calon Kades Mallongi-longi Nomor Urut 2, Muh Tahir, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan DPRD Kabupaten Pinrang, Senin (11/3/2019).
Korlap, Asri Mule, menuntut beberapa hal terkait penyelenggaraan Pilkades Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, yang disebut terdapat kecurangan.
Menurut Asri, salah satu kecurangan yang tampak, adalah dalam hal pendistribusian surat suara panggilan ke masyarakat. Tidak distempel, potongannya pun tidak diambil.
"Panitia baru menyikapi hal itu, setelah ada komplain dari masyarakat," ucapnya.
Jumlah wajib pilih di Pilkades tersebut juga tidak jelas. Mulai dari DPT yang memberikan suara maupun DPT tambahan (menggunakan suket dan KTP).
"Panitia juga tidak mencocokkan jumlah kartu panggilan yang sudah memilih, dengan jumlah suara yang ada di dalam kotak suara," jelasnya.
Pihaknya berkesimpulan, adanya pencoblosan surat suara untuk calon kepala desa tertentu, yang terjadi di luar dari lokasi TPS (Gedung PKK).
"Masih banyak lagi kecurangan yang terjadi dalam perhelatan Pilkades Mallongi-longi. Termasuk panitia yang hampir semua adalah orangnya Calon Kades nomor urut 3, dan salah satu ASN dua kali melakukan pencoblosan di tempat berbeda," jelas Asri.
Untuk diketahui, Calon Kades Mallongi-longi Nomor Urut 2, Muh Tahir memiliki perolehan suara sebanyak 672 suara. Sedangkan, nomor urut 3 Amiruddin (incumbent) mendapat 686 suara. Selisih keduanya sebanyak 14 suara.