Senin, 11 Maret 2019 16:20
Ruhut Sitompul
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul menanggapi klaim BPN terkait elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Dia bilang angkanya tanggung.

 

Ruhut yang dikenal ceplas ceplos ketika berbicara meragukan hasil survei internal tersebut. Seperti biasa, mantan kader Partai Demokrat itu menyindir klaim BPN yang menyebut saat ini elektabilitas Prabowo-Sandi sudah mencapai Rp54 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 40-an persen.

"Kalau survei buatan sendiri kenapa tanggung menangnya alias beti beda tipis," cuit Ruhut Sitompul di akun Twitternya seperti dilihat Rakyatku.com, Senin (11/3/2019).

"Namanya saja biksen, bikin sendiri kenapa ya sudah bikin saja 99 persen v 01 persen. Terlihat timses Prabowo-Sandi makin galau," lanjutnya.

 

Sebelumnya, Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim, elektabilitas pasangan nomor urut 02 itu sudah menyalip rivalnya. Kata Dahnil, Prabowo-Sandi kini unggul dengan 54 persen.

Sementara, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berada di angka 40-an persen. Namun, dia enggan membocorkan lembaga survei yang menemukan elektabilitas seperti itu.

"Hasil survei kami, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40-an," ujar Dahnil seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu optimistis Prabowo-Sandiaga dapat meraih suara di atas 60 persen pada pencoblosan, 17 April 2019.

Klaim itu berbeda dengan hasil survei yang ditemukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Joko Widodo-Ma'ruf Amin disebut masih unggul dengan 54,9 persen, sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 32,1 persen. Masih ada 13 persen persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

SMRC melibatkan 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Peneliti menanyakan, seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih. 

Pengumpulan data dalam survei ini berlangsung pada 24-31 Januari 2019. Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.426 responden. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.

Selain SMRC, beberapa lembaga survei lain sudah mengeluarkan hasil penelitiannya terhadap elektabilitas capres-cawapres. Ada tiga lembaga survei yang mengeluarkan gambaran elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

LSI Denny JA pada Februari 2019 merilis bahwa Jokowi-Ma'ruf memperoleh 58,7 persen dan Prabowo-Sandi memperoleh 30,9 persen. Lalu, Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 57,5 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 37,2 persen. Lalu, Populi Center pada 20-27 Januari 2019, Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen dan Prabowo-Sandi 31 persen.

TAG

BERITA TERKAIT