RAKYATKU.COM - Maskapai penerbangan China diperintahkan untuk menghentikan operasi pesawat Boeing 737 MAX.
Regulator penerbangan China (CAAC) mengeluarkan perintah pada hari Senin, setelah sebuah pesawat Ethiopian Airlines dengan model yang sama, jatuh dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Insiden Ethiopian Airlines adalah yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari enam bulan yang melibatkan Boeing 737 Max. Pada bulan Oktober, penerbangan Lion Air jatuh di atas Laut Jawa, menewaskan 189 orang di dalamnya.
"Mengingat bahwa dua kecelakaan melibatkan pesawat Boeing 737 Max 8 yang baru dikirim dan terjadi selama fase lepas landas, mereka memiliki kesamaan tertentu," kata CAAC dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengatakan akan menghubungi Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS untuk mengkonfirmasi masalah "keselamatan penerbangan" sebelum mengizinkan pesawat terbang lagi.
Di antara 157 korban dalam kecelakaan terbaru ini, enam orang di antaranya adalah penumpang Tiongkok.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Boeing mengatakan "sangat sedih" mendengar berita hilangnya nyawa dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.