Senin, 11 Maret 2019 12:17
CNN
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines membuat orang-orang menengok kembali tragedi Lion Air di Indonesia 6 bulan lalu.

 

Baik penerbangan Ethiopian Airlines dan Lion Air adalah pesawat Boeing 737 MAX 8 baru. Dan keduanya jatuh beberapa menit setelah lepas landas.

Sekarang, Boeing telah menghadapi pertanyaan setelah dua pesawatnya mengalami kecelakaan yang hampir sama. 

Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas pada Minggu pagi, menewaskan semua 157 orang di dalamnya,

 

Kecelakaan ini mengikuti tragedi penerbangan Lion Air yang jatuh pada akhir Oktober, yang menewaskan 189 orang di dalamnya.

Keadaan kedua kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, dan Boeing tidak memberikan bukti yang menunjukkan bahwa kedua insiden tersebut terkait. Kesamaan itu mungkin saja kebetulan.

Tapi analis penerbangan di Teal Group mengatakan, jika kecelakaan Ethiopian Airlines disebabkan oleh masalah yang sama dengan Lion Air crash, Boeing mungkin perlu dengan cepat mengimplementasikan modifikasi pada pesawatnya dan mengubah cara awak 737 MAX 8 dilatih.

"Jika pabrikan, maskapai penerbangan, atau pelanggan semakin khawatir tentang keselamatan 737 MAX 8, Boeing mungkin harus menghentikan sementara pesawat baru atau menghentikan penjualannya," kata Richard Aboulafia.

737 MAX sejauh ini merupakan produk terlaris Boeing. Model berusia dua tahun ini sangat populer. Tahun lalu, 72% pengiriman Boeing adalah pesawat 737.

Menurut CNN, Boeing berencana membuat 597 pesawat 737 baru setiap bulan tahun ini.

Menurut data Boeing, Southwest memiliki armada pesawat 737 MAX 8 terbesar, diikuti oleh RyanAir dan FlyDubai.

TAG

BERITA TERKAIT