Senin, 11 Maret 2019 12:14
KH Ma'ruf Amin dalam sebuah kesempatan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin selalu mampu membuat simpatisannya tersenyum saat berkampanye. Walau sudah berusia 76 tahun, selera humornya masih tinggi.

 

Seperti saat menghadiri deklarasi dan pelantikan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin (Jokma) Sumatera Utara di Lapangan Gajah Mada, Babura, Medan Baru, Medan, Sabtu (9/3/2019).

Ma'ruf yang didampingi istri, Wury Estu Handayani dan putri, Siti Ma'rifah mengatakan, Jokowi harus menang karena sudah berbuat banyak untuk rakyat. Salah satunya adanya KIP dan KIS di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Segitu saja nggak paham-paham. Udah paham? Yang masih belum paham, yang masih belum paham harus tahu. Jangan tidur. Nggak tahu ada KIS, KIP, itu namanya tidur. Ente jangan molor. Bangun, bangun, Indonesia sudah maju," kata Ma'ruf seperti dikutip dari Detikcom.

 

Bukan kali ini saja Ma'ruf memilih diksi "tidur", "jangan tidur", dan "jangan molor". Nyaris dalam setiap kampanye, mantan rais aam PBNU itu mengulang istilah tersebut.
 
Di Medan, Ma'ruf mengungkap istilah baru, tol langit. "Sekarang sudah membangun infrastruktur, jalan tol. Ada jalan tol apa tidak? Ada. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Sumatera Utara, di Aceh, di Papua sana. Rata seluruh Indonesia. Ada tol darat, ada tol laut, ada tol udara, ada tol langit juga," ujar ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu.

Apa yang dimaksud tol langit? Rupanya itu istilah Ma'ruf untuk jaringan internet, proyek satelit Palapa Ring. Satelit tersebut diyakini akan membuat alur komunikasi di Nusantara semakin lancar.

"Apa itu tol langit? Itu Palapa Ring sehingga bapak-ibu bisa internetan itu pakai tol langit. Bener apa tidak? Dulu nggak ada itu. Ada orang kaya, itu adalah kelompok unicorn. Seperti Bukalapak, Lazada, tapi juga ada kecil-kecil dagang kue pakai internet, dagang jilbab pakai internet, karena ada tol langit. Alhamdulillah," ujarnya.

Tak hanya itu, Ma'ruf juga menyebut istilah dinosaurus. Itu dikatakan saat mengklarifikasi isu Indonesia bubar.

"Ente nggak ada syukurnya, bisanya mengkritik Indonesia bubar, Indonesia punah, emangnya dinosaurus? Indonesia tidak boleh bubar, tidak boleh punah, Indonesia hasil perjuangan para pejuang, Indonesia dibangun dengan susah payah, bukan hadiah. Indonesia harus kita jaga, kita pertahankan, bangun," ujarnya.

TAG

BERITA TERKAIT