Senin, 11 Maret 2019 10:28
Suhud Aliyudin
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 22,8 persen atas Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, BPN menganggapnya aneh.

 

Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 32,1 persen. Masih ada 13 persen undecided voters atau responden yang merahasiakan pilihannya.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin menilai hasil survei tersebut aneh. Tidak sesuai dengan realitas yang ada.

Menurut Suhud, kampanye Jokowi belakangan selalu terlihat sepi. Hal sebaliknya terjadi di kampanye sang capres-cawapres. "Kampanye Jokowi sepi peminat. Sementara kampanye Pak Prabowo dan Pak Sandi selalu disambut antusias oleh masyarakat," ujarnya.

 

Dia lantas menyinggung hasil survei PolMark Indonesia yang menyatakan elektabilitas Jokowi dan Prabowo beda tipis. Suhud juga menyebut-nyebut soal survei internal BPN yang sudah melampaui Jokowi-Ma'ruf.

"Survei yang dilakukan oleh PolMark yang menyebutkan elektabilitas Pak Jokowi terpuruk di kisaran 40 persen dengan jarak yang tak terlampau jauh dengan elektabilitas Pak Prabowo. Sementara swing voters masih sekitar 30 persen," ucapnya.

"Bahkan di survei internal kami, pasangan Prabowo-Sandi sudah unggul tipis. Kemungkinan akan semakin besar selisihnya saat pencoblosan," lanjut Suhud seperti dikutip dari Detikcom.

Hasil survei SMRC dirilis Minggu (10/3/2019). Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, pihaknya melemparkan pertanyaan, "Jika pilpres dilaksanakan hari ini, siapa pasangan capres-cawapres yang akan dipilih?".

Menurut Deni, walaupun 13 persen undecided voters memilih Prabowo-Sandi, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih tetap unggul di atas Prabowo-Sandi. Dia juga mengatakan 87 persen calon pemilih sudah bersikap akan memilih capres-cawapres.

"Selisih keduanya 23 persen, bila 13 persen undecided semuanya ke Prabowo-Sandi, maka Jokowi-Ma'ruf masih unggul sekitar enam persen," katanya.

Survei dilakukan pada 24-31 Januari 2019 kepada 1.620 responden yang dipilih secara multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka.

Margin of error (MoE) dalam survei ini kurang-lebih 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control hasil wawancara dilakukan secara random, sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor kembali mendatangi responden terpilih, dalam quality control ini tidak ditemukan kesalahan.

TAG

BERITA TERKAIT