Senin, 11 Maret 2019 10:12
Foto: @starrcongress / Twitter)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang pengantin ISIS membenarkan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap wanita Yazidi, dengan mengatakan bahwa itu diperbolehkan dalam Alquran.

 

Sebuah video yang direkam dengan kamera ponsel menunjukkan wanita itu berbicara dalam bahasa Inggris kepada seorang wanita lain tentang perlakuan terhadap tawanan Yazidi.

Dia menyatakan bahwa wanita Yazidi adalah milik "properti" para pejuang jihadis, dan bahwa Alquran mengizinkan pemerkosaan tahanan.

"Mereka adalah tawanan perang, dan mereka menjadi budak, itu ada dalam Alquran," kata wanita itu, yang mengenakan niqab dan kaca mata.

 

"Mereka adalah properti jadi dalam Islam Anda diperbolehkan menggunakannya, bukan pemerkosaan dalam Islam. Karena mereka adalah properti Anda, mereka adalah budak Anda." 

Dia menambahkan, "Jika itu ada di dalam Al Qur'an maka siapakah saya yang mempertanyakannya?"

Namun setelah diminta memberikan rincian lebih lanjut, dia mengakui bahwa dia belum membaca ayat tersebut dan "tidak tahu banyak" tentang kitab suci Islam.

"Saya tidak tahu banyak tentang Alquran," katanya sambil tertawa.

Rekaman itu diyakini telah difilmkan di sebuah kamp pengungsi di Suriah utara, ketika pasukan sekutu berupaya menghilangkan sisa terakhir dari "kekhalifahan" ISIS.

Yazidi adalah sekte keagamaan yang keyakinannya menggabungkan unsur-unsur dari beberapa agama Timur Tengah kuno.

Negara Islam menganggap mereka penyembah setan. Namun perlakukan mereka terhadap kelompok itu dikutuk sebagai "genosida" oleh PBB.

TAG

BERITA TERKAIT