Senin, 11 Maret 2019 09:30
Puing-puing Ethiopian Airlines yang ditemukan berserakan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh di Addis Ababa ternyata sama persis dengan Lion Air PK-LQP yang terjun bebas di Karawang pada Oktober 2018. Sama-sama bertipe MAX 8, pesawat keluaran baru Boeing.

 

Dilaporkan 157 penumpang Ethiopian Airlines tewas setelah pesawat jatuh hanya beberapa menit sejak lepas landas. Sebelumnya, pesawat 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air menewaskan 189 orang di Laut Jawa. 

Artinya, dalam kurun Oktober 2018-Maret 2019, sebanyak 346 orang kehilangan nyawanya dalam kecelakaan yang melibatkan pesawat MAX 8. 

CEO Ethiopian Airlines, Tweolde GebreMariam mengatakan, pilot mengalami kesulitan dan ingin kembali ke bandara. Dia sudah diberi izin untuk balik, tetapi datang kabar bahwa pesawat itu jatuh. Padahal, cuaca saat itu sangat baik. 

 

Anggota Ombudsman bidang Transportasi Alvin Lie meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak ragu untuk melarang terbang pesawat serupa yang dimiliki maskapai Indonesia. "Demi mencegah terjadinya kecelakaan lagi," kata Alvin Lie, Minggu (10/3/2019) seperti dikutip dari Detikcom.

Kecelakaan Ethiopian Airlines menjadi pukulan besar bagi Boeing, dengan model MAX sebagai versi terbaru dari Boeing 737 yang terlaris sepanjang masa. Boeing 737 Max telah menjadi pesawat dengan penjualan tercepat dalam sejarah Boeing. Lebih dari 4.500 pesawat telah dipesan oleh 100 operator berbeda secara global. 

"MAX adalah program yang sangat penting bagi Boeing pada dekade berikutnya," ujar Direktur Aerospace & Defense Market Analysis Michel Merluzeau.

"Ini mewakili 64 persen produksi perusahaan hingga tahun 2032, dan memiliki margin operasional yang signifikan. Ini adalah alat penting untuk transportasi dan perdagangan global," imbuhnya.

Masih Ada 11 di Indonesia

Lion Air merupakan maskapai yang paling banyak menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 di Asia. Pesawat itu dibeli dari industri raksasa asal Amerika Serikat (AS) Boeing yang merupakan serangkaian pembelian yang dilakukan perusahaan.

Berdasarkan laman Facebook Lion Air Group, Lion sudah memiliki 10 armada jenis ini. Pesawat yang ke-10 datang pada 16 Agustus 2018 lalu. 

"Selamat datang PK-LQP! Kehadiran Boeing 737 Max 8 yang ke-10, menjadikan Lion Air sebagai maskapai terbanyak yang mengoperasikan jenis pesawat ini di Asia Tenggara," tulis dalam laman Facebook tersebut.
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah memeriksa seluruh pesawat jenis Boeing 737 max 8 yang digunakan maskapai Indonesia. Saat ini, jenis pesawat tersebut digunakan oleh Lion Air dan Garuda Indonesia. 

"Ada 11 pesawat milik Lion dan satu milik Garuda. Jadi sekarang ada 10 (milik Lion), dan satu milik Garuda yang akan dilakukan inspeksi. Kami menyampaikan surat kepada Lion dan Garuda untuk pemeriksaan itu sendiri," ujar Budi pada November 2018.
 

TAG

BERITA TERKAIT