Minggu, 10 Maret 2019 17:37
AP
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Ayah Shamima Begum telah meminta maaf atas keputusan putrinya bergambung dengan ISIS, serta memohon kepada publik Inggris untuk memaafkannya.

 

Ahmed Ali mengatakan bahwa putrinya telah 'berbuat salah tanpa menyadarinya' ketika dia meninggalkan Inggris empat tahun lalu pada usia 15 tahun.

"Saya meminta maaf kepada semua orang sebagai ayahnya, kepada orang-orang Inggris, saya minta maaf atas perbuatan Shamima," katanya dari rumahnya di Dovroy, Bangladesh timur laut.

"Saya memohon kepada orang-orang Inggris, tolong maafkan dia," pintanya.

 

Dia juga mendesak Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid untuk mengembalikan kewarganegaraan Inggris Shamima, sehingga dia dapat kembali ke Inggris dan menghadapi penuntutan.

“Dia masih di bawah umur saat itu, dia tidak bisa mengerti sebanyak itu. Saya kira seseorang mempengaruhinya untuk melakukan itu," katanya kepada BBC.

Ali mengatakan dia tidak tahu bagaimana putrinya menjadi radikal, karena dia hanya mengunjungi keluarganya di London selama dua hingga empat bulan sekali.

"Saya tidak tinggal di sana lebih dari itu. Saya tidak tahu banyak tentangnya," katanya.

Waktu saya tinggal bersama Shamima, saya tidak pernah merasakan perilaku seperti dia akan pergi ke Suriah atau bergabung dengan IS.

Ali diwawancarai sebelum mengetahui bahwa bayi Shamima Begum yang baru lahir, Jarrah, meninggal karena pneumonia saat tinggal bersama ibunya di kamp pengungsi Suriah.

TAG

BERITA TERKAIT