RAKYATKU.COM - Kurang lebih tujuh hari ke depan, dua cawapres KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno adu argumentasi di panggung debat. Pernyataan keduanya mulai menghangatkan simpatisan mereka.
Sebelumnya, di sela-sela kampanye di Medan, Sumatera Utara, KH Ma'ruf Amin mengaku telah menyiapkan senjata rahasia untuk menghadapi Sandiaga Uno. Walau enggan membeberkannya, Ma'ruf mengaku akan memainkan strategi seperti dalam pertandingan sepak bola.
"Saya tidak mau kasih tahu dululah, he he he.... Gimana saya menguasai, gimana saya kurang menguasai. Nanti tahu, wah ini di sini kelemahannya. Jadi saya diserang dari yang lemah-lemah itu. Kayak main bola kan begitu. Posisi mana yang lemah lawan, serang saja dari situ. Makanya saya tidak kasih tahulah," lanjutnya.
Meski demikian, Ma'ruf mengaku tidak akan menyerang Sandiaga Uno. Dia hanya akan menyampaikan argumentasi dan solusi terkait tema debat.
"Intinya kan begini, bahwa program yang sudah dikerjakan bagus. Yang akan datang akan lebih bagus. Alasannya apa, solusinya apa, itu saja. Tidak usah banyak-banyak jurusnya. Jurus bertahan dan jurus langkah ke depan," ujar Ma'ruf seperti dikutip dari Detikcom.
Lantas, bagaimana respons cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno? Mantan ketua umum BPP Hipmi ini mengaku sangat menghormati KH Ma'ruf Amin. Makanya, dia mengaku tidak akan menyerang ketua umum MUI Pusat itu.
"Kan kalau murid sama kiainya sami'na waato'na. Kita ikut saja kiai sampaikan, tinggal bagaimana menambah, bukan saling menjatuhkan, bukan sikut menyikut, tapi memberikan pilihan agar memantapkan para pemilih untuk tentunya menentukan saat 17 April 2019," ujar Sandiaga saat mengunjungi kediaman Abu Syauqi di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).
Sandiaga mengatakan dalam debat kali ini, dia akan menyampaikan apa saja yang menjadi topik dalam debat. Program-programnya mendatang apabila terpilih akan disampaikan.
"Saya ingin masyarakat mengerti kenapa Prabowo Sandi hadir dalam kontestasi Pilpres ini. Kita ingin memberikan solusi bagi masyarakat. Kita ingin lapangan kerja terbuka, ekonomi kita meningkat, kesejahteraan kita terutama dari masyarakat kelas menengah ke bawah lebih diperbaiki ke depan. Kita ingin pendidikan tuntas berkualitas, kesehatan kita juga insya allah bisa ada pembenahan BPJS, kesehatan jiwa juga diperhatikan," lanjutnya.