Sabtu, 09 Maret 2019 16:56
Situ Gunung Suspension Bridge (FOTO: DOK PENGELOLA)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Jembatan gantung Situ Gunung Suspension Bridge di Sukabumi resmi beroperasi. Destinasi wisata baru itu diresmikan Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (9/3/2019).

 

Situ Gunung Suspension Bridge berada di kawasan Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) itu memiliki panjang 243 meter dengan ketinggian 161 meter.

Jembatan gantung ini disebut-sebut sebagai yang terpanjang se-Asia Tenggara. Jembatan ini dibangun dan dikelola pihak swasta yakni PT Fontis Aqua Vivam.

Menurut Luhut, sektor wisata akan menjadi industri yang sangat diperlukan Indonesia. Oleh karena itu pemerintah menyambut positif adanya jembatan gantung dan akan memfasilitasi pembangunan sarana penunjang seperti BTS (base transceiver station).

 

"Tadi Pak Marcel (pengelola) bilang BTS enggak ada. Saya langsung telepon, saya bilang harus ada (BTS) ini. Kalau ada emergency di sini nanti sulit, nah sekarang pemerintah sudah tau, makanya mudah-mudahan satu bulan jadi BTS. Enggak ada yang sulit di era pemerintahan kita ini, kita pasti dukung untuk kepentingan masyarakat," ungkap Luhut.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, kehadiran jembaan gantung menyedot perhatian pengunjung baik lokal maupun luar negeri seperti Malaysia. Namun pengembangan wisata alam ini akan dibarengi dengan penyediaan kawasan kuliner dan hotel.

"Oleh karena itu kami menggandeng Kota Sukabumi yang menyediakan kawasan kuliner dan perhotelan," ujar Marwan.

Situ Gunung Suspension Bridge hanya boleh dilintasi 40 pengunjung dalam sekali menyeberang. Sebenarnya jembatan gantung dapat menampung berat dengan beban 55 ton atau sekitar 150 orang. Namun pengelola membatasi pengunjung hanya 40 dalam sekali menyeberang.

Pembangunan jembatan gantung ini menggunakan bahan dasar kayu ulin. Ulin atau juga yang disebut kayu besi merupakan pohon khas dari daerah Kalimantan. Namun dalam pengerjaan jembatan ini, bahan dasar dikirim dari Papua.

Pembangunan jembatan gantung ini atas prakarsa pihak swasta dan Kementerian Lingkungan Hidup. Dana yang dikeluarkan sejak Mei 2017 disebut-sebut lebih dari Rp4 miliar.

Harga tiket Situ Gunung Suspension Bridge terbagi menjadi dua. Pertama Rp18 ribu untuk biaya masuk kawasan konservasi TNGGP dan Rp50 ribu untuk biaya lewat jembatan gantung ke Curug Sawer. 

Kalau ditotal, butuh sekitar Rp70 ribu-75 ribu setiap orang. Asyiknya lagi, biaya itu udah termasuk snack dan coffee break yang disediakan pengelola TNGGP. 

TAG

BERITA TERKAIT