Sabtu, 09 Maret 2019 14:54
Prabowo Subianto dalam sebuah kesempatan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Calon presiden RI Prabowo Subianto bertekad membawa Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia bila diberi amanah menjadi presiden. Mungkinkah dia akan meniru langkah yang pernah dilakukan Nurdin Halid?

 

Tekad itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato di kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Jalan Terusan Halimun, Kota Bandung, Jumat (8/3/2019).

Ketua umum Partai Gerindra itu mengaku prihatin dengan sepak bola Indonesia yang kini masih berada di posisi 160 dunia. Ironinya, Indonesia berada jauh di bawah beberapa negara ASEAN seperti Fillipina di posisi 123 dan Thailand di posisi 115.

Indonesia hanya mengungguli Singapura dan Malaysia. Padahal, jumlah penduduk Indonesia jauh lebih besar dibandingkan negara-negara tersebut. "Masak dari 267 juta rakyat, nggak punya 30 pemain sepak bola," kata Prabowo.

 

Lalu, apa yang akan dilakukan Prabowo untuk mewujudkan mimpi itu? "Nanti kalau saya terima mandat (presiden), saya akan awasi langsung tim nasional sepak bola. Kalau perlu saya akan tungguin latihan mereka," kata Prabowo.

Mantan danjen kopassus itu menganggap bahwa untuk tampil di Piala Dunia, semua kekuatan harus dikerahkan. Pemerintah harus hadir menunjukkan keseriusannya untuk tampil di ajang sepak bola paling bergengsi tersebut.

Selai itu, Prabowo mengisyaratkan akan melakukan naturalisasi pemain top. Termasuk juga mendatangkan para pemain keturunan Indonesia yang kini bermain di sejumlah klub top dunia.

"Kalau dulu cari pemain-pemain hebat keturunan Indonesia. Yang mirip-mirip Indonesia kita rekrut, yang penting merah putih berkibar. Yakin kita bisa atau tidak?" tanya Prabowo kepada hadirin. 

"Bisaaaa.....," jawab massa yang memenuhi aula kampus UKRI.

Sebenarnya, salah satu cara yang paling realistis untuk membawa Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia pernah dilakukan Nurdin Halid yang saat itu ketua umum PSSI. Dia menggagas Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sayangnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu kurang memberi respons. Akhirnya FIFA menolak penawaran Indonesia pada Februari 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah. Tuan rumah Piala Dunia 2022 akhirnya dimenangkan Qatar.

Qatar mengalahkan sejumlah pesaing kuat yakni Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zurich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah.

TAG

BERITA TERKAIT