Jumat, 08 Maret 2019 18:25
Tim Basarnas, TNI dan warga, mengevakuasi jasad Alim yang tewas usai tergelincir di Bendungan Sampoket Dam 3, kemarin.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Jumat, 8 Maret 2019, tim pencari dari Basarnas, kepolisian, BPBD, Dinsos (Tagana Gowa), Tagana Kompi UIN, PMI Gowa, bersama dengan Pemerintah setempat serta masyarakat, berhasil menemukan jasad Alim bin Muriadi (15).

 

Jasad remaja asal Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, yang hilang sejak Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 16.00 Wita itu, ditemukan dalam keadaan meninggal di lokasi Bendungan Sampoket. Sekujur tubuhnya tampak memucat.

Kepala Desa Bontokassi, Khaeruddin Patunru mengatakan, jasad Alim ditemukan terselip di antara batu, tak jauh dari tempat ia terpeleset kemarin.

"Sehari dilakukan pencarian, anak itu sudah ditemukan tak bernyawa," singkat Khaeruddin yang memimpin proses pencarian, Jumat (8/3/2019).

 

Menurut Alim, korban memiliki gangguan penglihatan. Diduga terpeleset, lantaran penglihatannya tidak normal. 

Saat itu, korban hanyut di Sungai Jeneberang sekitar pukul 16.00 Wita, Kamis (7/3/2019) sore. Ia terpeleset di jembatan Sampoket Dam 3, Gowa.

Paman korban, Uddin bin Mappa (24), bercerita, ia dan Alim awalnya hendak pergi ke Desa Manuju, Kecamatan Manuju. Mereka berangkat dari Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe.

"Kami melintas melalui jembatan alternatif Sampoket Dam 3, menuju Desa Manuju," kata Uddin.

Uddin melanjutkan, ketika berada di pertengahan Sampoket Dam 3, ia mengurungkan niat, lantaran arus air sungai yang semakin deras sehingga membuatnya surut kembali.

Namun, rupanya Alim tergelincir dan jatuh ke aliran sungai Jeneberang. Pamannya sempat menolong, tetapi tidak sampai, sehingga dia memimta bantuan masyarakat sekitar.

Sejak kemarin, tim dari Basarnas, kepolisian, BPBD, Dinsos (Tagana Gowa), Tagana Kompi UIN , PMI Gowa, bersama dengan Pemerintah setempat serta masyarakat, bahu membahu melakukan pencarian.

TAG

BERITA TERKAIT