Jumat, 08 Maret 2019 16:20
Direktorat Saksi TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, M Arfandi Idris. (Foto: Rizal/Rakyatku.com)
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Persiapan akhir jelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 dimulai. Minus 40 hari jelang pemungutan suara, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Selatan, misalnya, mulai melakukakan pemantapan seluruh saksi.

 

Dari total 26.356 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulsel, Tim Jokowi-Ma'ruf membutuhkan 52.712 orang saksi. Rinciannya, 2 orang saksi disiapkan untuk kubu Jokowi-Ma'ruf di setiap TPS.

"Khusus untuk Sulsel, sesuai dengan hasil Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) yang telah ditetapkan di Surabaya dulu itu, saksi Jokowi-Ma'ruf itu diharapkan 2 orang per TPS," ungkap Direktorat Saksi TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, M Arfandi Idris, saat ditemui Rakyatku.com di sela-sela Training of Trainers (TOT) Saksi Jokowi-Ma'ruf se Sulsel, di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Jumat (8/3/2019).

Satu orang saksi, kata Arfandi berada di dalam area TPS. Satu orang saksi lainnya memantau dari luar TPS atau berfungsi sebagai saksi cadangan.

 

"Kita ketahui yang bisa masuk sesuai aturan KPU kan cuma satu orang," tambahnya.

Disinggung soal biaya saksi tersebut, Arfandi belum bisa merinci secara detail per satu orang saksi. Hanya saja, pihaknya mengaku sudah melakukan kalkulasi secara umum. Total Rp9 miliar dana untuk saksi di Sulsel akan disiapkan.

"Total sekitar Rp9 miliar yang kita butuhkan khusus untuk pengelolaan saksi. Untuk biaya saksi (per orang) kita nanti konfirmasi. Nominalnya relatif. Nanti kita lihat. Apalagi ini kan kita berhitung bahwa proses penghitungan suara Pilpres hanya sampai sore saja. Itu sudah selesai. Makanya nanti kita komposisikan sesuai dengan proporsionalnya sesuai yang dibutuhkan saksi. Intinya, setiap daerah berbeda," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT