Kamis, 07 Maret 2019 05:30
ILUSTRASI
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Satu lagi kasus cemburu membawa maut. Pria berinisial S di Bekasi tega menghabisi nyawa istrinya N, gara-gara menemukan jejak komunikasi dengan pria lain.

 

Dari hasil interogasi, S mengaku membunuh korban karena cemburu. Rumah tangga keduanya juga sering ribut. Belakangan, korban sering meminta cerai karena sudah tidak tahan menjalani hubungan yang terus cekcok.

Tersangka juga mengaku sering dihina korban. Orang tua S juga dihina. Itu yang membuat emosinya memuncak hingga merencanakan pembunuhan terhadap istri yang telah memberinya anak yang kini berusia 4 tahun itu.
 
"Nggak sudi ke rumahmu, rumahmu banyak penyakit, banyak virus," begitu kata-kata korban seperti ditirukan tersangka.

S mengaku, mereka sudah pisah ranjang selama satu bulan sebelum pembunuhan terjadi.

 

"Tersangka S melakukan pembunuhan berencana karena sakit hati dan merasa kesal terhadap korban, karena cemburu bahwa pernah diketahui di HP korban ada komunikasi dengan laki-laki lain," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Wito, Rabu (6/3/2019).

Pembunuhan itu terjadi pada Rabu dini hari (27/2/2019) di rumah korban di Desa Sirna Jaya, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Pembunuhan melibatkan M. Awalnya, tersangka S curhat kepada M, kemudian merencanakan pembunuhan pada 26 Februari 2019. Keduanya mengeksekusi korban tepatnya pada Rabu (27/3/2019) pukul 01.00 WIB. Saat itu korban sedang tertidur pulas bersama anaknya, HK (4).

Pembunuhan dilakukan ketika korban tidur di samping anaknya. Kedua pelaku datang ke rumah korban lewat pintu belakang menuju ke kamar tidur yang kebetulan korban sedang tidur.

Tersangka M kemudian membekap mulut dan hidung korban menggunakan handuk kecil dan bantal sambil mencekik leher korban. Sedangkan tersangka S memegang tangan dan kaki korban supaya korban tidak meronta-ronta.

Setelah korban diduga sudah meninggal, langsung ditutup dengan seprai warna ungu. Kemudian motor Honda Scoopy milik korban berikut STNK, helm, dan dompet dibawa M ke rumah AL di Jonggol, Bogor.

"Atas suruhan tersangka S dengan tujuan menghilangkan jejak pembunuhan berencana tersebut," ungkap Wito.

Selesai membunuh korban, pelaku menghilang sejenak. S kembali datang ke rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB dan menemukan anaknya yang sedang menangisi kematian ibunya.

"Tersangka S datang untuk mengambil anaknya yang saat itu sedang menangis, seolah-olah tidak terjadi apa-apa," jelas Wito.


 

TAG

BERITA TERKAIT