RAKYATKU.COM - Celana dalam sekali pakai jadi favorit bagi traveler atau orang yang sering melakukan perjalanan jauh. Namun, bila tidak hati-hati, risikonya tidak kecil.
Celana dalam sekali pakai itu biasanya terbuat bahan yang mirip kertas. Menurut dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Center, bahan seperti itu lembap jadi cepat robek.
Bahan kertas yang digunakan celana dalam sekali pakai juga mempersulit penyerapan keringat. Padahal keringat harus cepat terserap, agar kulit dapat bernapas. Jika keringat tak terserap, kulit akan menjadi lebih lembab dan meningkatkan infeksi jamur.
Pendapat serupa disampaikan dr Abraham Arimuko, SpKK dari RSPAD Gatot Subroto. Celana berbahan kertas, katanya, membuat keringat yang terserap tertahan di celana dalam. Akibatnya celana dalam basah dan lembap sehingga lebih mudah terkena jamur.
Untuk itu ia pun menyarankan agar pengguna celana dalam sekali pakai untuk sering-sering mengganti celana dalam. Bisa satu kali sehari atau bisa dua kali sehari. Intinya, pengguna celana dalam sekali pakai harus lebih telaten menjaga kebersihan.