Rabu, 06 Maret 2019 04:30
Ilustrasi
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Penelitian selama ini menyebutkan bahwa dibandingkan lelaki, perempuan cenderung lebih panjang umur. Di Amerika, lelaki biasa hidup sampai usia 76 tahun, sementara perempuan bisa hidup hingga usia 81 tahun.

 

Lalu mengapa perempuan lebih panjang umur dibandingkan lelaki? Disampaikan Dr. Perminder Sachdev, seorang profesor neuropsikiatri di Universitas New South Wales di Australia, mengatakan ada beberapa teori populer yang bisa menjelaskan alasan dibaliknya.

"Lelaki lebih sering merokok, minum alkohol berlebihan, dan kelebihan berat badan. Mereka juga cenderung mencari bantuan medis lebih awal, dan, jika didiagnosis dengan penyakit, mereka lebih cenderung tidak patuh pada pengobatan. Itu sebabnya lelaki lebih rentan mengalami kematian lebih dini," ujar Sachdev dikutip dari suara.com.

Selain risiko yang berkaitan dengan penyakit, lelaki juga memiliki risiko yang mengancam jiwanya saat kecelakaan mobil, perkelahian, atau gencatan senjata.

 

Tak hanya itu, kadar hormon testosteron lelaki yang meningkat juga dapat menempatkannya ke dalam risiko yang dapat mempersingkat hidupnya. "Hormon seks lelaki yang berlebihan dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Kyung-Jin Min, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Inha di Korea Selatan.

Di sisi lain, ada juga penelitian yang menghubungkan kadar testosteron rendah dengan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan yang buruk pada lelaki, sehingga hubungan antara testosteron dan kesehatan lelaki sangat kompleks.

Mungkin saja hormon lelaki tidak bisa disalahkan; sebagai gantinya, hormon perempuan dapat menawarkan beberapa manfaat umur tambahan.

"Estrogen tampaknya bersifat melindungi, telah terbukti memiliki peran antioksidan," kata Sachdev.

Sebuah penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Endokrinologi menemukan bukti bahwa estrogen dapat mencegah jenis kerusakan DNA yang mengarah pada risiko berbagai penyakit. Penelitian itu juga menemukan bukti bahwa estrogen dapat membantu mempertahankan fungsi sel yang normal dan sehat.

TAG

BERITA TERKAIT