Selasa, 05 Maret 2019 02:01
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memberikan bibit untuk ditanam di Desa Lembanna, Gowa, Senin, (4/3/2019).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, geram dengan banyaknya sampah yang bertebaran di Gunung Bawakaraeng.

 

Pasalnya, gunung tersebut merupakan gunung yang menjadi tempat favorit para pendaki. Namun disayangkan, ada oknum pendaki yang membawa sampah naik ke gunung, tidak dibawa turun kembali untuk didaur ulang. 
Justru menjadikan gunung Bawakaraeng menjadi gunung "berlumuran sampah."

Untuk itu, Adnan mengeluarkan pernyataan, bahwa pendaki itu terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok tersebut, memiliki kepedulian lingkungan yang berbeda-beda. 

"Pendaki yang baik pasti tidak menebang pohon. Bekal apapun yang ia bawa naik, pasti akan ia bawa pulang. Dan pendaki yang tidak baik merupakan pendaki yang membawa banyak bekal, namun sampahnya dibuang di atas gunung tanpa dibawa turun," tutur Adnan dalam sambutannya saat upacara penyerahan dan penanaman bibit pohon di Desa Lembanna, Gowa, Senin, (4/3/2019).

 

Karenanya, Adnan meminta, ketika ada yang ingin mendaki, isi dari bawaannya tersebut dicatat, agar pada saat dia turun, dapat diketahui barang apa yang ia bawa naik, ia bawa turun kembali.

Adnan menambahkan, orang yang mendaki adalah orang yang sangat menjaga lingkungan, sehingga sampah para pendaki dapat dibawa turun kembali. 

"Semua para pendaki tahu, berapa ratus ton sampah yang berada di Gunung Bawakaraeng. Foto dan video semuanya lengkap. Ada sebagian pendaki, bekal yang dibawa naik, selalu saja tidak dibawa turun, sehingga gunung tercinta kita tidak mampu dijaga," tegas Adnan di depan para pendaki.

TAG

BERITA TERKAIT