RAKYATKU.COM - Hanya melihat wajah, Anda dapat mengetahui banyak tentang seseorang. Salah satunya adalah kehidupan seksualnya.
Studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa pria dan wanita dengan wajah yang lebih pendek dan lebih luas, lebih termotivasi secara seksual, yang berarti mereka memiliki libido yang lebih tinggi.
Pria dengan wajah yang sangat lebar (menurut rasio wajah) memiliki dorongan seks yang lebih tinggi daripada yang lain dan lebih terbuka untuk seks yang tidak melibatkan cinta atau komitmen. Mereka juga dianggap tidak setia kepada pasangan.
"Temuan ini menunjukkan bahwa karakteristik wajah mungkin menyampaikan informasi penting tentang motivasi seksual manusia," ujar Steven Arnocky seorang peneliti.
Arnocky dan para peneliti lain mengetahui bahwa suatu dimensi wajah seseorang berkaitan dengan ciri psikologis dan perilaku tertentu.
Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Psychological Science menemukan bahwa wanita menganggap pria dengan wajah yang lebih luas lebih dominan dan lebih menarik dalam waktu yang cepat.
Selain itu, para wanita melihat rasio wajah tinggi sebagai seorang yang lebih dominan dan romantis, tetapi hanya untuk hubungan jangka pendek. Temuan itu mendorong para peneliti untuk menyelidiki apakah rasio wajah dapat memprediksi dorongan seks di antara pria dan wanita.
Dalam dua studi terpisah, Arnocky, seorang psikolog yang berfokus pada seks dan perilaku manusia, meneliti korelasi antara seksualitas dan fitur wajah.
Studi pertama, mengundang 145 mahasiswa pria dan wanita sarjana yang berpacaran ditanyai tentang perilaku interpersonal dan dorongan seks mereka, dan rasio wajah mereka diukur menggunakan foto.
Dalam studi kedua, dilansir laman Okezone, 314 siswa menjawab pertanyaan tambahan tentang orientasi sosial (misalnya, sikap terhadap seks bebas) dan perselingkuhan.
Para peneliti percaya bahwa perilaku yang berhubungan dengan rasio wajah ini dapat dijelaskan oleh hormon seks, khususnya testosteron. Motif dan perilaku seksual pria dan wanita sebagian dimodulasi oleh testosteron.
Sebagai contoh, sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Hormones and Behavior, menemukan baik pasangan pria dan wanita yang melaporkan keinginan untuk seks bebas atau perilaku seksual yang memiliki kadar testosteron yang sebanding dengan rekan mereka. Pria dan wanita lajang diketahui memiliki testosteron yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berpasangan.
Penelitian Arnocky dapat memacu penelitian lebih lanjut tentang apakah efek rasio wajah dapat dideteksi pada masa remaja dan apakah mereka tetap lanjut sampai masa dewasa. Jika korelasi ini berlaku hingga dewasa nanti, hubungan tersebut dapat memberikan wawasan tentang hubungan jangka panjang di antara orang dewasa yang lebih tua.