Minggu, 03 Maret 2019 20:09
Fahri Hamzah. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menganggap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dekat dengan capres nomor urut 01 Joko Widodo.

 

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat ditanyakan terkait ketidakhadiran kader PKS di Deklarasi Garbi DKI Jakarta.

"Semua diundang, PKS juga diundang. Tapi PKS ini kan menurut saya PKS dengan Jokowi lebih dekat. Kenapa? Karena feodal, tidak terbuka, tidak berani apa adanya. Dan kalau saya boleh ngomong, PKS itu terutama pimpinannya lebih menginginkan Jokowi dari awal. Saya ini kan dipecat gara-gara mereka mulai masuk Istana kan," ujar Fahri.

Menurut Fahri, Garbi dengan PKS ada ketidakcocokan. Kata dia, PKS tidak berani untuk terbuka dan hanya menunggu perintah dari pimpinan partai.

 

"Memang tidak cocok, mereka tidak terbuka. Karena mereka tidak berani diskusi, tidak berani terbuka, orangnya tertutup, tidak berani ngomong. Apa-apa nunggu perintah dari atas, ya tidak bisa. Ini zaman baru," bebernya dikutip Detikcom, Minggu (3/3/2019).

Saat ditanyakan apakah PKS termasuk kelompok yang membenci Garbi, Fahri menepis itu. 

Fahri menilai, Garbi diisi orang-orang yang terbuka dan egaliter, namun tidak cocok untuk pemimpin yang feodal.

"Bukan, mereka tidak menganggap khazanah yang positif. Karena mereka tidak bisa. Orang-orang Garbi ini kan egaliter, terbuka, berani, tidak nunggu komando, orangnya inisiatif, pokoknya kultur yg dibangun kultur yang lebih kosmopolitan lah. Tapi kalau pimpinannya itu feodal, tidak mau ngomong, tidak mau terbuka, ya tidak bisa cocok sama kita," tukasnya.
 

TAG

BERITA TERKAIT