Minggu, 03 Maret 2019 13:54
Bidan Beti semasa hidup
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, LAMPUNG - Tega sekali Gidion Meldina (31), membunuh tantenya sendiri, Bidan Beti. Bidan yang bertugas di Puskesmas Danau Ranau, Kecamatan Ogan Komering Ulu (OKU) Lampung itu, ditemukan tewas di jurang.

Gidion, wanita yang tinggal bersama korban ini, merencanakan pembunuhan itu dengan selingkuhannya, Badriansyah. Pria beristri tersebut yang mencari dua pembunuh bayaran. Asrul Mubarik dan Orizon. Mereka diimingi uang Rp27 juta.

Bidan Beti dibunuh dengan cara dicekik, setelah sebelumnya racunnya tidak mempan. Dia dibunuh Rabu (27/2/2019) lalu.

Gidion kata polisi, sengaja merencanakan pembunuhan terhadap bidan Beti, lantaran dirinya memiliki utang Rp200 juta. Dia tidak nyaman, terus-menerus ditagih oleh korban.

Terkait alasan yang diungkapkan oleh Meldi, tetangga korban yang sehari-hari berinteraksi dengan bidan Beti, mengaku tak percaya dengan alasan itu.

Sejumlah keterangan yang diberikan oleh pelaku juga dianggap mustahil dan janggal oleh tetangga korban.

Dikutip dari TribunSumsel.com, Minggu (3/3/2019) tetangga korban yang enggan disebut namanya ini, melihat korban dan pelaku sangat dekat.

Bahkan, bidan Beti sudah menganggap pelaku seperti anak sendiri.

Menurut warga tersebut, bidan Beti sangat menyayangi keponakannya itu.

Bahkan, bidan Beti selalu berusaha mengabulkan semua keinginan pelaku.

Tetangga korban mengaku, pernah melihat bidan Beti kelabakan lantaran mencarikan pesanan dari keponakannya.

Melihat kasih sayang Beti pada pelaku, tetangga menyangsikan penuturan pelaku, bahwa korban terus menerus menagih utang.

"Saya tidak bisa menjelaskan apakah isu utang itu benar atau tidak karena itu masalah pribadi," kata tetangga korban.

Sebelumnya, Rabu, 27 Februari 2019, sekitar pukul 16.00 WIB, Gidion, Badriansyah, Asrul dan Orizon, mengajak bidan Beti jalan-jalan. Alasannya akan memberikan obat untuk kesembuhannya. Ternyata, korban diberi ramuan yang sudah dicampur racun. 

Usai meminum ramuan tersebut, korban hanya lemas. Pelaku kemudian membawa korban ke arah Pesisir Barat.

Dalam perjalanan, Badriansyah menghentikan kendaraan. Ia dan OZ mencekik serta membekap bidan Beti dengan bantal. Sementara Mubarik memegang kaki korban. Wanita itu pun tewas.

Tersangka lalu membawa mayat korban ke arah Pesisir Utara, kemudian membuangnya di jurang di pinggir jalan lintas barat. 

Mobil korban ditinggalkan di dekat lapangan Kijang, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat.

TAG

BERITA TERKAIT