Minggu, 03 Maret 2019 12:21
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PAPUA - Kelompok separatis Papua Barat terdesak. Pasukan gabungan TNI-Polri, terus merangsek, mendekati jantung pertahanan kelompok pemberontak yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) itu.

 

Seperti pada Rabu, 27 Februari 2019 lalu. Kelompok pimpinan Egianus Kogeya tersebut, membakar alat berat. Sebuah ekskavator yang ditinggalkan PT Istaka Karya sejak lama, karena rusak.

Kasubbin Penmas Bid Humas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz, mengatakan, motif pembakaran diduga sakit hati setelah adu tembak dengan personel Brimob.
 
“Iya KKB merencanakan dan membakar supaya dapat perhatian. Memancing mereka,” kata AKBP Suryadi, sebagaimana dilansir dari Medcom.id.
 
Awalnya kata Suryadi, kelompok pengacau tersebut, terlibat kontak senjata dengan petugas Brimob di Distrik Yal, tepatnya di titik CO 54M 207331 9530846, pada Selasa 26 Februari 2019, sekitar pukul 23.00 WIT. 

Saat itu, personel Brimob yang dipimpin AKP Rubby Nanda, melakukan penyisiran dari Distrik Yigi, Yal, dan Mugi. 

 

Pada pukul 23.00 WIT, saat personel Brimob menaiki tanjakan terjal longsoran di Distrik Yal, pasukan OPM menembak sebanyak tiga kali ke arah personel Brimob, disertai dengan teriakan khas masyarakat pegunungan sebagai pancingan dari kiri dan belakang.
 
Kemudian, pukul 23.15 WIT, dua tim personel Brimob memberikan tembakan balasan dan pengejaran. 
Didapatkan jejak pelarian di Distrik Yal, tepatnya di titik CO 54M 207205 9530670.
 
Personel Brimob kemudian melakukan pengejaran dan penggeledahan beberapa rumah, yang diduga dijadikan tempat persembunyian mereka. 

Selain itu, juga melakukan patroli di beberapa ketinggian Distrik Yal.
 
Hingga pada Rabu, 27 Februari, sekitar pukul 14.40 WIT, petugas yang berpatroli mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. 

Setelah ditelusuri, didapat alat berat yang telah dibakar di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, tepatnya di titik CO 1220 1386.
 
"Alat berat tersebut telah lama rusak dan tidak digunakan lagi. Sehingga, alat tersebut tidak dijaga," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

TAG

BERITA TERKAIT