RAKYATKU.COM - Partai Demokrat disebut-sebut cari aman pada Pilpres dan Pileg 2019. Selain tak menyebut nama capres-cawapres dalam pidatonya, Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menunjuk pendukung Jokowi sebagai panglima.
Partai Demokrat membentuk koordinator pemenangan untuk wilayah timur dan wilayah barat. Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo ditunjuk jadi panglima wilayah timur.
Sementara untuk wilayah barat dipercayakan kepada anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Nachrowi Ramli. Nachrowi adalah mantan ketua Demokrat DKI sekaligus mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta berpasangan Fauzi Bowo.
Kepada wartawan di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019), AHY menyebut Soekarwo sebagai tokoh yang sangat dihormati dan berpengalaman.
Wilayah timur yang dipimpin Soekarwo meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara.
Sementara wilayah tugas Nachrowi Ramli meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera, dan Aceh.
Soekarwo sendiri dikenal sebagai salah seorang kader Demokrat yang mendukung Jokowi, walau tidak secara terang-terangan. Sebelum penentuan sikap Partai Demokrat, Soekarwo sempat mengusulkan agar partai berlambang mercy itu mendukung Jokowi.
Dukungan diam-diam Soekarwo kepada Jokowi terlihat di sela-sela pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Usai pelantikan, Jokowi dan para ketua umum partai politik pengusung Khofifah-Emil berbincang santai di meja Istana. Ada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, serta Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat yang juga gubernur Jawa Timur dua periode, Soekarwo turut bergabung. Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, Jokowi sempat bertanya peta politik di Jawa Timur.
"Di dalam kami beberapa saat tadi membahas juga perkembangan dukungan elektoral di Jatim. Yang disampaikan Pakde Karwo sekarang ini (elektabilitas Jokowi) sudah di atas 70 persen," kata Romy kepada wartawan kala itu.
Soekarwo enggan terang-terangan menyatakan dukungannya karena menghormati partainya yang mengusung Prabowo-Sandi. "Tadi ditanya (presiden) apa yang dilakukan? Saya ngajar, Pak. Saya juga dulu dosen, istri saya juga dosen, sama-sama ingin ngajar," kata Soekarwo mengalihkan pembicaraan.