Sabtu, 02 Maret 2019 16:38
Bangunan yang rubuh setelah tanahnya amblas di Jalan Swadaya, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Tanah bergerak semakin sering di Bogor. Kejadian serupa kembali terjadi Sabtu dini hari (2/3/2019) sekitar pukul 01.30 WIB. Tiga rumah dan satu masjid nyaris tertimbun.

 

Empat bangunan tersebut amblas sedalam dua meter. Lokasinya di Jalan Swadaya, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Masjid Al Muslimun yang amblas sedalam dua meter mengalami keretakan pada dinding dan lantai bangunan.

Tanah bergerak terjadi setelah wilayah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Sebelum ambruk, warga sempat merasakan getaran dan gemuruh hingga radius sekitar 100 meter.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat malam kejadian, para pekerja bangunan tengah pulang ke rumah mereka masing-masing. Para santri yang biasa mengaji dan salat tengah malam di masjid itu pun sedang tidak ada di lokasi kejadian.

 

"Biasanya diiisi tukang bangunan, tetapi karena tinggal finishing dan besoknya libur, mereka pulang. Para santri di sini juga biasa tidur di masjid itu, cuma malam tadi sepi," ungkap Solihin, salah seorang warga.

Solihin mengaku mendapat firasat buruk sebelum kejadian. Tidak seperti biasanya, malam tadi dia malas ke masjid. Padahal, biasanya dia berdiam di masjid hingga larut malam. "Tadi malam itu bawaannya malas ke masjid," terang Solihin seperti dikutip dari Liputan6.com.

Tiga rumah yang amblas merupakan bangunan baru. Dua rumah mewah masih dalam tahap pembangunan, namun sudah siap untuk dihuni. Satu unit lainnya sudah diisi penghuninya.

Keempat bangunan itu berdiri di atas lahan bekas tempat pembuangan sampah. Akibat kejadian ini, aliran kali tersumbat lantaran tertutup material bangunan rumah.

Sebelumnya, kasus tanah bergerak juga terjadi pada Selasa (23/10/2019). Lokasinya di Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Sedikitnya 25 rumah dan satu masjid retak. Panjang retakan mencapai 150 meter.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan wilayah Babakan Madang memang masuk wilayah rawan. Tanahnya labil sehingga rawan bergerak.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, ada 15 kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terkait dengan pergeseran tanah, antara lain Kecamatan Sukaraja, Tamansari, Megamendung, Cisarua, Sukamakmur, Cariu, Cigudeg, Leuwiliang, Babakan Madang, dan Tamansari.

TAG

BERITA TERKAIT