Jumat, 01 Maret 2019 21:33
Mohammad Ramdhan Pomanto.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Cara Mohammad Ramdhan Pomanto menyosialisasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan membuat video-video dukungan berdurasi pendek tak berjalan mulus.

 

Video kedua dari 20 video pendek yang direncanakan akan dibuat Danny, sapaan karibnya, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar. Dalam video itu diduga sengaja dicantumkan tulisan jabatan Danny selaku Wali Kota Makassar.

Dewan Penasihat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Makassar itupun telah menyampaikan bantahan dan klarifikasinya di Kantor Bawaslu Makassar, Jalan Anggrek Raya, Jumat sore (1/3/2019).

"Waktu di-upload (tulisan) itu tidak ada," ketus Danny saat ditemui Rakyatku.com usai memberikan klarifikasi.

 

Namun, dirinya mengaku tak kapok. Rencananya untuk merampungkan 20 video pendek berisi dukungan untuk sang petahana tetap akan dituntaskannya.

"Pokoknya banyaklah kontennya nanti. Silakan lihat saja videonya nanti," tambah orang nomor satu di Makassar ini.

Namun, Danny enggan bermasalah lagi dengan laporan-laporan di Bawaslu. Dirinya mengaku lelah. 

"Makanya nanti videonya akan diperlihatkan ke Bawaslu dulu baru di-upload. Karena kita juga capek selalu dipanggil," pungkasnya tersenyum.

TAG

BERITA TERKAIT