Jumat, 01 Maret 2019 20:00
Danny Pomanto saat memberikan keterangan kepada awak media usai memenuhi panggilan Bawaslu Kota Makassar.
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mohammad Ramdhan Pomanto begitu serius memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di ajang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

 

Orang nomor satu di Kota Makassar ini pun menyiapkan beragam inovasi untuk mensosialisasikan sang petahana. Salah satunya dengan membuat video-video pendek berisi dukungan dan gambaran prestasi-prestasi Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI.

"Ada 20 video akan saya produksi untuk kemenangan Pak Jokowi. Saya mau sampaikan kecerdasan masyarakat. Masyarakat Makassar ini cerdas. Waktu kotak kosong menang kemarin (di Pilwalkot Makassar 2018), mirip situasinya dengan ini. Hoaks apa semua bertebaran, tapi masyarakat cerdas. Saya ingin me-refresh pikiran masyarakat Makassar terhadap banyaknya hoaks yang beredar," ungkap Danny, sapaan karibnya, saat ditemui Rakyatku.com di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Jalan Anggrek Raya, Jumat (1/3/2019).

Namun, rencana Danny tak semulus harapannya. Baru rilis video kedua, dirinya pun dilaporkan ke Bawaslu Makassar. Dalam video keduanya dengan topik "Jihad Untuk Jokowi" itu tercantum tulisan Wali Kota Makassar. 

 

Danny pun membantah. Dirinya menduga ada pihak yang sengaja mengedit tulisan tersebut untuk disematkan di dalam video berdurasi 49 detik tersebut. 

"Ini video (yang dilaporkan) adalah video kedua. Ada video pertama yang saya bilang di situ negara ini bukan sandiwara. Tapi tidak digugat itu barang," kata Dewan Penasehat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Makassar ini.

Danny pun telah memberikan klarifikasinya ke Bawaslu Makassar sore tadi. Dirinya yakin tak bersalah. Sebab saat video tersebut di upload, sama sekali tak mencantumkan jabatannya selaku wali kota Makassar.

"Waktu di-upload (tulisan) itu tidak ada. Tapi bagus ini karena viral, seluruh Indonesia yang lihat. Makanya, lebih baik bikin video saja," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT