RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Negosiasi Pemprov Sulsel dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang difasilitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum membuahkan hasil.
Pada pertemuan yang berlangsung Kamis (28/2/2019) itu, YOSS tidak diwakili ketua umum Andi Ilhamsyah Mattalatta sehingga tidak bisa mengambil keputusan.
"Jadi saya dapat laporan dari Sekda (Provinsi Sulsel) bahwa yang ikut (dari YOSS), tidak bisa mengambil keputusan. Jadi harus rapat pengurus YOSS (lagi)," kata Nurdin yang ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (1/3/2019).
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan, berdasarkan laporan dari penjabat Sekprov Sulsel Ashari F Radjamilo, akan ada lagi pertemuan terkait hal tersebut dengan pihak Pemprov, KPK, dan YOSS.
"Olehnya itu kita menunggu saja hasilnya. Karena KPK itu yang akan menertibkan semua aset-aset," jelas Nurdin.
Ketika ditanya, OPD apa yang akan mengelola stadion tersebut jika kembali diambil alih oleh Pemprov, Nurdin ogah mengomentari.
Ia hanya ingin agar stadion itu dijadikan PSM Makassar sebagai markas dengan diperbaiki terlebih dahulu.
"Kalau saya tidak bicara penyerahan, tetapi saya mau kasih cantik dulu. Kita kasih cantik dulu. Jadikan itu sebagai sport center. Jadikan stadion berskala internasional. Karena itu stadion lama. Kita malu, satu-satunya stadion di dunia yang masih pakai atap seng," kata mantan bupati Bantaeng dua periode itu.