Jumat, 01 Maret 2019 16:08
Pelaku pencurian ponsel, Muh Aldi Hidayat.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jumat, 1 Maret 2019 dini hari, sekitar pukul 00.30 Wita. Keberadaan Muhammad Aldi Hidayat alias Aldi (20) berhasil diendus polisi.

 

Pelaku pencurian dengan pemberatan itu, dipantau sedang berada di kawasan Bumi Tamalanrea Permai (BTP). 

Tim Unit Resmob Polsek Panakkukang, lalu berkordinasi dengan anggota Den Intel Kodam XIV Hasanuddin. Dipimpin Panit 2 Reskrim, Ipda Roberth Haryanto Siga, tim Resmob bergerak ke lokasi.

Mereka kemudian berhasil membekuk Aldi. "Pelaku diamankan berdasarkan tiga pengaduan oleh korban, yakni pada tanggal 18 Januari 2019, tanggal 24 Februari 2019 dan tanggal 27 Februari 2019," ungkap Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim.
 
Saat digeledah, ditemukan 2 Unit ponsel milk korban dan 4 buah silikon pelindung Handphone. Juga puluhan kartu Handphone dan memori yang diduga milik korban. Aldi selanjutnya digelandang menuju Posko Resmob Panakkukang. 

 

"Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan curat dengan cara mengaku sebagai anggota TNI," ungkap Abdul Halim.

Modusnya, pelaku menggunakan pakaian setengah dinas TNI, dan berperawakan TNI untuk memantau pengunjung kolam renang Tirta Lontara. 

Pengunjung yang lalai menyimpan barang-barang penting, dimanfaatkan pelaku dengan cara membuka tas milik korban lalu mengambil handphone atau barang-barang penting lainnya, lalu kabur.

Tak hanya sekali, Aldi mengakui telah melakukan pencurian ponsel di kolam renang Tirta Lontara sebanyak 10 kali. Aldi kemudian menjual hasil pencurian dengan mengaku sebagai anggota TNI, sehingga penadah ponsel hasil curian yakin dan percaya, ponsel tersebut bukan dari hasil Kejahatan. 

"Pelaku juga mengakui uang hasil kejahatan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari selama di Kota Makassar. Pelaku berasal dari kabupaten Muna, provinsi Sultra, yang akan mengikuti tes penerimaan TNI di Kota Makassar," bebernya.

TAG

BERITA TERKAIT