RAKYATKU.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno angkat bicara terkait dukungan keluarga Uno ke calon presiden petahana Joko Widodo.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dian Fatwa mengaku hal tersebut tidak jadi masalah.
"Uno itu kan nama family name. Besar sekali. Sangat besar sekali. Seperti Luhut Binsar Pandjaitan. Apa semua marga Pandjaitan mendukung Pak Luhut? Kan nggak harus. Jadi biasa, kita kan nggak bisa mengontrol pilihan politik keluarga," kata Dian Fatwa.
"Ini Uno yang mana? Bagian tengah, depan, belakang?" sambungnya.
Dian mengatakan, perbedaan pilihan politik merupakan hal yang biasa. Hal itu menunjukkan warna demokrasi yang dewasa di Indonesia. Namun, kata Dian, hal itu tak menutupi banjirnya dukungan masyarakat kepada Sandiaga.
"Ini warna demokrasi. Kita nggak harus sama. Ini bagaimana berdemokrasi secara dewasa. Tapi pendukung Mas Sandi ini lebih besar dari yang nggak (dukung). Mas Sandi ini luar biasa, dari pengusaha yang tidak dikenal, jadi cawagub, hingga cawapres," katanya.
"Kalau Mas Sandi muncul, (pendukung) histeris. Saya nggak kecil hati. Ini dinamika dalam keluarga, bukti demokrasi dalam keluarga dan Indonesia," imbuh Dian.
Selain itu, menurut politikus PAN tersebut, dukungan keluarga Uno di Gorontalo itu tak mewakili keluarga Uno seluruhnya. Lagi pula, dia meyakini, dukungan keluarga Uno ke Jokowi hanyalah sandiwara semata.
"Kalau misalnya ada yang mendeklarasikan ya bagus, tapi saya tahu keluarga Uno yang di partai Koalisi Indonesia Maju, punya hubungan keluarga dan 'masa ponakan sendiri nggak dicoblos, masa sepupu sendiri nggak dicoblos' gitu lho. Kalaupun ada yang mendukung, itu cuma make up aja," ucapnya dikutip Detikcom, Jumat (1/3/2019).
"Saya tahu mereka terikat dengan akting bahwa karena partainya berkoalisi dengan itu, jadi tentu saja harus tampak di publik mendukung pasangan Jokowi," bebernya.
"Saya tahu itu. Tapi kami biasa saja, ini sebuah realita, kalau tidak, kita tahulah, kalau nggak dosa-dosa politik akan dibuka, atau diproses secara hukum, karena hukum sekarang kan tumpul ke atas tajam ke bawah," tambahnya.
Sebelumnya, Joko Widodo mengaku heran keluarga rivalnya justru memberikan dukungan untuk dirinya dan Ma'ruf Amin.
"Ya harusnya itu keluarga Pak Sandi Uno itu dukung ke Pak Sandi Uno, yang benar itu. Kok dukungannya ke saya?," ungkap Jokowi saat berkunjung ke Desa Motilango, Gorontalo.
Jokowi mengaku bingung mengapa keluarga Uno justru memberikan dukungan untuknya. Meski begitu, ia menyatakan rasa terima kasih atas dukungan tersebut.
"Ya harusnya logikanya kan harusnya saudara Sandi Uno itu dukungnya ke Pak Sandi. Ya kalau ke saya, ya, terima kasih," tutur Jokowi.