RAKYATKU.COM - Empat bulan setelah minggat dari rumahnya, Hilda Fauziah (18) akhinya ditemukan. Gadis cantik asal Tasikmalaya itu kabur sejak November 2018 karena menolak dijodohkan oleh orang tuanya.
Gadis berjilbab itu ditemukan di salah satu toko yang menjual pulsa di Kota Bandung. Selama bekerja di tempat itu, Hilda menghuni rumah kontrakan milik Haji Salim di Manggahang.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma mengatakan, Hilda sempat berniat untuk melamar pekerjaan di pabrik. Namun, niat itu belum kesampaian, keberadaannya sudah dideteksi polisi setelah empat bulan dicari.
Kepada polisi, Hilda mengaku kabur karena menolak dijodohkan dengan pria sekampunya. Tetapi, dia juga tidak enam menyampaikan penolakan itu kepada orang tua. Apalagi, pembicaraan tentang rencana pernikahan itu sudah sangat matang.
Bukan hanya itu, undangan pernikahan warga Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya itu sudah disebar. Rencananya, pernikahan digelar pada November 2018.
Eh, dua pekan sebelum acara, Hilda nekat meninggalkan rumah. Keluarga panik dan malu. Mereka sempat menduga Hilda pergi dengan seorang laki-laki yang diduga pacarnya. Namun, keluarga dan polisi kehilangan jejak hingga empat bulan.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra mengatakan, keberadaan Hilda diketahui setelah melakukan pelacakan terhadap nomor ponsel baru yang digunakan putri sulung pasangan Ailah (43) dan Sahik (45) tersebut.
Hilda kemudian dijemput pukul 04.00 WIB oleh keluarga bersama polisi dan KPAID. Saat tiba di mapolres, Hilda tampak terus menundukkan kepalanya. Dia juga enggan berbicara banyak seputar minggatnya kepada wartawan.
"Dari keterangan orang tuanya, memang perjodohannya dari kecil tapi Hildanya tidak tahu. Pas mendekati waktu pernikahan dikasih tahu," ujar Kapolsek Pancatengah, AKP Jonnaedi seperti dikutip dari Tribunjabar.com.