RAKYATKU.COM - Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan. Itu berarti, mereka tidak akan menandatangani perjanjian apa pun.
Dalam perubahan mendadak, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa konferensi pers Trump, yang semula dijadwalkan sekitar pukul 4 sore akan dimulai dua jam lebih awal.
Jadwal itu seharusnya menjadi momen ketika Trump dan Kim mengadakan upacara penandatanganan perjanjian. Namun agenda itu ternyata telah dihilangkan.
Sekitar satu jam setelah itu, Sanders mengatakan kepada wartawan di Hanoi bahwa "Tidak ada kesepakatan yang dicapai saat ini, tapi tim mereka masing-masing berharap untuk bertemu di masa depan."
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa "kedua pemimpin itu membahas berbagai cara untuk memajukan konsep-konsep denuklirisasi dan yang didorong oleh ekonomi."
Itu mungkin mengindikasikan pembicaraan mengenai Yongbyon, fasilitas nuklir utama Korea Utara, yang akan dibongkar olek Kim.
Sebagai imbalan, Trump akan mengupayakan mencabut beberapa sanksi PBB terhadap Pyongyang, sehingga negara itu dapat mengejar proyek ekonomi bersama dengan Korea Selatan.