Kamis, 28 Februari 2019 14:16
Anil Elavithungal Thomas
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, BRISBANE - Anil Elavithungal Thomas menangis di Pengadilan Brisbane, Kamis (28/2/2019). Lima dakwaan pelecehan seksual, dua pemerkosaan dan satu percobaan pemerkosaan menjeratnya. 

Hakim kemudian membebaskannya dari seluruh dakwaan, setelah dia melakukan pembelaan.

Pria yang sudah menikah itu menuturkan kronologi peristiwa yang terjadi Juli 2017 lalu itu.

Saat itu, dia mengantar seorang penumpang remaja berusia 16 tahun, setelah menjemputnya dari sebuah supermarket di Manly West.   

Saat taksi berjalan, Thomas terlibat pembicaraan intens dengan si cewek. Thomas terbuka membicarakan soal renggangnya hubungannya dengan istri.

Gadis remaja itu mulai menggoda Thomas. Dia mengaku bisa menggantikan posisi istri untuk memuaskan pria keturunan India itu.

Thomas mengaku menolak. Namun, gadis itu terus merayunya. Hingga kemudian gadis dia kehilangan kendali. Demikian dilansir dari Courier Mail. 

Keduanya tidak langsung melakukan hubungan seksual, tetapi Thomas mengatakan dia awalnya mencium gadis itu. Lalu gadis itu melakukan seks oral kepadanya.

"Dia isap anuku pak hakim. Aku tak bisa menolak," ujar Thomas di pengadilan.

Sementara itu, dalam tuntutan jaksa pada sidang perdana hari Senin lalu, jaksa penuntut umum mengatakan kepada pengadilan, bahwa Thomas telah mengantar gadis itu ke rumah temannya. Lalu ia mengambil jalan memutar ke daerah terpencil di dekat tujuannya.  

Jaksa Mahkota Jessica Goldie berpendapat Thomas mengatakan kepada gadis itu, bahwa dia telah mengalami perpisahan dan merasa terangsang dan meminta gadis remaja bisa membantunya.

"Thomas diduga mematikan argo Uber sebelum berbalik untuk mencium remaja yang telah duduk di kursi penumpang itu. Dia kemudian melanjutkan untuk menyerangnya secara seksual," klaim Goldie. 

Gadis itu kemudian dibawa kembali ke rumah temannya, dan dia membuat laporan polisi beberapa hari kemudian. 

Pengacara Thomas meminta hakim untuk tidak membiarkan status kliennya sebagai imigran India, dan ketidaksetiaannya kepada istrinya membuat penilaian mereka menjadi kabur. 

Dia mengatakan, argumen Thomas masuk akal 'logis dalam konteks apa yang Anda ketahui tentang kehidupan dan orang-orang,' menambahkan bahwa 'orang muda melakukan hal-hal bodoh'.

TAG

BERITA TERKAIT