RAKYATKU.COM, BANDA ACEH - Rabu, 27 Februari pagi. Di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, para wisudawan muncul dengan wajah riang.
Namun ada yang berbeda. Di antara barisan para wisudawan yang memakai toga, tampak seorang pria tua berkemeja abu-abu, memakai peci hitam.
Dia adalah ayah almarhumah Rina Muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry. Dia maju ke depan, menerima ijazah yang diberikan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Warul Walidin AK, M.A.
Dalam video yang diunggah di akun instagram @uin_arraniry_official, Rektor tampak sangat terharu dan memeluk ayah almarhuma Rina.
Rina menyelesaikan sidang skripsinya pada Senin, 4 Februari 2019. Keesokan harinya, Selasa, 5 Februari 2019, Rina berpulang ke rahmatullah karena sakit.
Wisuda merupakan prosesi penyematan gelar sarjana, puncak pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan tinggi. Anugerah kebanggaan bagi orang tua dari anak mereka.
Sang anak akan dengan bangga mempersembahkan kesuksesan untuk orang tuanya, bersama menikmati kebahagiaan.
Tapi tidak bagi ayah Rina. Kemarin dia datang mewakili anaknya menjadi sarjana.
Ditulis di caption instagram UIN Ar-Raniry kemarin, sang ayah seolah berkata, "Anakku, hari ini ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah-ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu mengambil tanda sarjana dari kampusmu, nak".
"Sebenarnya kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga, maju mengambil ijazahmu".
"Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu. Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada di sini bersama".
"Tetapi ayah bangga padamu. Kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar. Dan kelak ayah akan menceritakan kepada warga di desa kita, bahwa anak ayah seorang sarjana".
"Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu, membisikkan di telinga ayah - 'Ayah, anakmu wisuda'. Iya, nak. Kau sarjana sekarang. Ayah tahu".
Alfatihah untuk Rina. UIN Banda Aceh, 27 February 2019.