Kamis, 28 Februari 2019 05:00
Andi Mariattang berbincang dengan warga Belawa, Wajo.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Para nelayan khususnya yang berada di pesisir danau Kecamatan Belawa, Wajo mengeluhkan kehadiran ikan tokke yang kian berkembang pesat.

 

Bagi para nelayan, ikan tokke ibarat monster di danau. Betapa tidak, ikan jenis predator ini memangsa ikan-ikan jenis lainnya hingga keberadaaannya mendominasi wilayah perairan danau di Belawa.

"Sudah mengganggu sekali. Bayangkan meki, dulu di sini daerah penghasil ikan, tetapi sekarang susah sekali mi dapat ikan. Bahkan ikan ikan khas Belawa seperti bale janggo, bale bolong, kandea, sudah hampir punah dan jarangmi didapat," keluh Ambo Asse, salah seorang nelayan di Tancungpurai, Belawa.

Keluhan Ambo Asse dan nelayan Tancung Purai lainnya disampaikan saat bertemu anggota DPR RI asal Sulsel, Andi Mariattang.

 

Katanya, ikan tokke sudah meresahkan sejak beberapa tahun terakhir. Bukan saja melenyapkan spesies ikan danau lainnya, ikan predator ini sudah sangat merugikan karena merusak alat tangkap ikan. 

"Kuat sekali itu ikan, sampai merobek-robek jala. Kasihan kodong kita penjala ikan," kata Ambo Asse lagi.

Mendengar keluhan nelayan, Andi Mariattang mengaku sangat prihatin. 

"Soal ikan tokke ini tidak bisa dianggap sepele karena sudah sangat menganggu mata pencaharian nelayan. Dulu, Belawa terkenal sebagai daerah penghasil ikan yang melimpah. Sekarang untuk konsumsi hari hari saja, masyarakat membeli ikan dari luar," kata Andi Mariattang, politikus kelahiran Belawa.

Karena itu, lanjut Andi Mariattang, persoalan ini harus segera disikapi dan dicarikan solusinya oleh dinas atau Kementerian terkait. "Perlu Dinas Perikanan turun tangan segera karena sudah meresahkan masyarakat," kata anggota Fraksi PPP DPR RI ini. 

Ikan tokke, spesies ikan predator yang baru muncul beberapa tahun terakhir. Karena jenis ikan ini tidak layak konsumsi dan warga menganggap tidak ada manfaatnya, hanya merugikan.
 

TAG

BERITA TERKAIT