RAKYATKU.COM,GOWA - Sampah plastik yang dihasilkan setiap hari mencapai 0,5 kilogram per hari setiap orang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gowa, Marzuki M di gedung DPRD Gowa, Rabu (27/2/2019).
Sampah plastik tersebut lebih didominasi sampah plastik bekas air mineral. Hampir di sejumlah wilayah, terutama di daerah padat penduduk sering ditemukan sampah plastik jenis tersebut.
"Sampah yang dihasilkan Gowa sekitar 136.746 ton per tahun itu berdasarkan dengan jumlah penduduk dan standar nasional. Khusus untuk Kecamatan Somba Opu dengan jumlah penduduk sebanyak 168.231 jiwa, sampah yang harus ditangani sekitar 84 ton per hari," ungkap Marzuki kepada Rakyatku.com.
Untuk itu, Marzuki mengajak masyarakat untuk beralih ke tumbler untuk minum sehari-hari. Selain mengurangi sampah plastik, pengunaan botol isi ulang juga menghemat keuangan. Jika haus, tidak perlu lagi membeli air minum kemasan berkali-kali.
Dia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam pengelolaan bank sampah dan menjadi nasabah dalam bank tersebut. Pihaknya akan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik.
Marzuki berharap, seluruh masyarakat, perkantoran, instansi pemerintahan, swasta membentuk unit bank sampah. Sampah anorganik yang masuk dalam bank tersebut bisa bernilai ekonomis. Sedangkan untuk sampah organik bisa bernilai pupuk kompos.
"Jadi ini semua bernilai ekonomis. Olehnya itu bank sampah tersebut bisa terbentuk sehingga sampah tidak dianggap sebagai masalah melainkan sebuah potensi," harap Marzuki.
Untuk menggalakkan penanganan sampah di Kabupaten Gowa, Dinas Lingkungan Hidup mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah berupa pengadaan eskavator sebanyak satu unit. Eskavator tersebut juga diharapkan dapat membantu penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam jumlah yang besar.
"Itu telah kami proses pengadaan alat berat tersebut untuk tahun ini," tutup Marzuki.