Rabu, 27 Februari 2019 18:05
Warga berkerumun di dekat mobil polisi (kiri). Muh Otto Farid (tengah) saat diamankan petugas dari Polsek Rappocini (kanan).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rabu, 27 Februari 2019, sore. Pemilik warung di Jalan Banta Bantaeng bernama Dg Ona (47), sedang mencuci piring.

 

Sementara, putranya bernama Erwin (25), berjalan menuju toko jualannya usai menunaikan salat asar.

Erwin memergoki Muh Otto Farid membuka laci tokonya dan berlari keluar. Namun, Erwin dengan sigap menangkapnya.

Beberapa warga sempat melihatnya. Mereka kemudian bergerak ke arahnya. Melihat warga mendekat ke arahnya, Erwin membawa maling itu masuk ke dalam rumahnya, lalu mengunci pintu dari dalam.

 

"Kalau tidak diamankan, takutnya nanti diborongi. Anakku bawa masuk di rumah dan mengunci pintu," jelas Dg Ona.

Adapun uang yang berhasil dicuri pelaku, tak seberapa. Dg Ona mengatakan, uang yang diambil pelaku hanya uang pecahan lima ribu dan sepuluh ribu beberapa lembar.

"Uang lima ribu ji, mungkin sekitar 30 ribu ji semua. Uang di luar ji yang naambil, tidak nadapat ki tempat uangku," tambahnya.

Saat pelaku diamankan di dalam rumah korban, warga memadati lorong Banta Bantaeng. Hingga mobil polisi dari Polsek Rappocini yang menjemput korban, tiba.

Saat korban dibawa ke mobil, warga bergerak mendekat ingin menghakimi pelaku. 

"Janganki pukul na," ungkap anggota Polsek Rappocini saat akan membawa pelaku ke mobil.

Saat pelaku dimasukkan ke mobil, warga pun berdesakan ingin menghakimi pelaku. Beruntung, pelaku tidak berhasil dimassa. Terlihat muka pelaku saat keluar dari rumah tempat ia diamankan. Pipi sebelah kirinya lebam dan berdarah.

"Salamak ko," teriak warga.

TAG

BERITA TERKAIT