Rabu, 27 Februari 2019 09:52
FOTO: Sky News
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Pakistan telah mengancam India dengan tindakan balasan setelah saingannya melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan di bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan.

 

Mayor Jenderal Asif Ghafoor memperingatkan pemerintah India dalam konferensi pers pada hari Selasa sore. "Sekarang giliran Anda untuk menunggu dan bersiap-siap untuk kejutan kami," kata dia, dikutip dari Sky News, Rabu (27/2/2019).

Serangan udara dini hari di sebuah kamp pelatihan yang diduga ekstremis di bagian Kashmir yang dikendalikan oleh Pakistan menghilangkan sejumlah besar teroris, kata India.

Pakistan membantah klaim dari tetangganya itu, dan mengatakan "tidak ada korban" dalam serangan itu dan "tidak ada infrastruktur yang terkena".

 

Jet tempur itu menargetkan kelompok teror yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Muhammad (JeM), yang dicurigai India melakukan serangan bunuh diri di bagian Kashmir India yang menewaskan 41 tentara India awal bulan ini.

Dua sumber di dinas keamanan India mengatakan kepada Sky News bahwa sejumlah jet tempur Mirage 2000 melakukan serangan di Chakoti dan Balakot dalam operasi yang berlangsung 19 menit.

Ketika ketegangan terus meningkat, India mengatakan pihaknya berhasil melakukan uji coba penembakan rudal jarak pendek beberapa jam setelah serangan udara, meluncurkan Rudal Permukaan-ke-Air Reaksi Cepat (QRSAM) dari jangkauan uji di lepas pantai Odisha.

TAG

BERITA TERKAIT