Selasa, 26 Februari 2019 23:04
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Program studi profesi Apoteker fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menggelar yudisium di Aula Laboratorium Fakultas Farmasi UMI, Selasa (26/2/2019).

 

Acara tersebut dimulai pukul 09.00 Wita, dan dihadiri Dekan fakultas Farmasi UMI, Rachmat Kosman serta Dosen program studi profesi Apoteker 

Ketua prodi program studi Apoteker Muzakkir Baits mengatakan, mahasiswa yang mengikuti yudisium merupakan angkatan ke-4 dari 87 mahasiswa yang ikut uji kompetensi dan sebanyak 71 mahasiswa yang dinyatakan lulus 

"Yang lulus uji kompetensi Apoteker 82, tapi ada beberapa kelompok dimana terdiri dari 87 mahasiswa dan yang lulus 71 orang. Sisanya 11 orang akan mengulang untuk uji kompetensi lagi. Jadi angkatan 3 ada 4 orang yang lulus, angkatan 2 ada 7 org dan angkatan 1 tidak ada yang lulus diperiode tahun ini karena mungkin sudah banyak kerja juga," jelasnya 

 

Uji Kompetensi merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar profesi Apoteker maka, tak jarang ujiannya pun dinilai cukup ketat 

"Karena yang ikut uji kompetensi sekitar 33 institusi yang memiliki program studi profesi Apoteker seluruh Indonesia tentunya ada UI, ITB, UGM, Unhas, dan sebagainya itu semua persaingannya dengan mahasiswa kami,"ujar ketua prodi program studi profesi Apoteker UMI 

Peserta yang mengikuti uji kompetensi program studi profesi Apoteker sebanyak 4000 orang dari 33 institusi dan rata-rata 92 mahasiswa dinyatakan lulus ujian

Sementara itu, Mahasiswa program studi profesi Apoteker fakultas Farmasi UMI yang yudisium hari ini, akan disumpah pada bulan April 2019 sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan surat sumpah, sertifikat kompetensi Apoteker, dan surat tanda registrasi Apoteker 

"Kalau wisuda tentunya kita akan mengikuti jadwal dari Universitas tapi kalau penyumpahan mahasiswa yang lulus kita rencanakan 23 atau 24 April 2019. Waktu teggang cukup lama karena masih ada yang harus dilengkapi oleh mahasiswa semacam berkas syarat untuk mengikuti wisuda,"tuturnya 

Muzakkir Baits berharap, fakultas Farmasi khususnya program studi profesi Apoteker mampu melahirkan alumni yang berkualitas, dengan kata lain bisa mencapai 100% dari tingkat kelulusan.

TAG

BERITA TERKAIT