Selasa, 26 Februari 2019 21:40
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pompengan Jeneberang, Rini S. Harun saat diwawancara reporter Rakyatku.com
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, GOWA - Pengerukan sedimen sungai Jeneberang masih memerlukan penambahan kapal pengeruk, agar dapat meminimalisir terjadinya banjir di beberapa wilayah di kabupten Gowa dan sekitarnya.

 

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang berharap realisasi penambahan kapal keruk tersebut menjadi dua unit. 

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pompengan Jeneberang, Rini S. Harun menjelaskan, 1 unit kapal keruk yang ada saat ini tidak cukup untuk mengangkat sedimen yang ada dibawah dan yang ada saat ini adalah pengadaan kapal dari Jepang tempo dulu.

"Itu semua tergantung dari pusat karena 1 unit kapal keruk saja harganya sampai Rp60 Miliar. Dan dananya kami tidak tahu dari mana," papar Rini, Selasa (26/2/2019).

 

Dirinya juga mengakui, belum mengusulkan pengadaan 1 unit kapal keruk tersebut. Namun pihaknya berharap pengadaan tersebut bisa terealisasikan. 

"Ini semua tergantung dari Jakarta kecuali ada proyek lain yang dananya dialihkan ke pembelian kapal keruk. Kita bersyukur karena kami juga mengerti bahwa harga kapal tersebut sangat mahal," tutup Rini.

TAG

BERITA TERKAIT