RAKYATKU.COM - Seorang polisi wanita top Rusia dipecat karena mengorganisir tarian 'erotis' untuk menghibur para petugas pria untuk merayakan 'Hari Pria' di negara itu.
Komandan itu dituduh telah membawa 'rasa malu' pada pasukan karena mempekerjakan penari striptis untuk detektif berseragam di bawah komandonya.
Sebuah video pertunjukan menunjukkan seorang wanita yang mengenakan pakaian seksi menari-nari di depan sejumlah petugas. Beberapa dari mereka bisa dilihat tertawa menyaksikan pertunjukan itu, dan beberapa tampak berpaling karena malu.
Video itu direkam di kota Ulan-Ude, dan telah menjadi viral. Dalam waktu 24 jam perwira senior itu dipecat.
Sementara itu, empat perwira senior lainnya akan menghadapi tindakan disipliner yang parah, karena melanggar standar kinerja polisi dengan membiarkan hiburan erotis terus berlanjut.
Menurut laporan, video itu bocor setelah diposting oleh seorang polisi di Instagram.
Hari Pria adalah peringatan untuk para pria, dan berasal dari masa Soviet ketika dikenal sebagai Hari Tentara Merah.
Sekarang itu secara resmi disebut Defender of the Fatherland Day, dan diperingati setiap tanggal 23 Februari. Pada hari itu wanita akan menawarkan hadiah kepada lawan jenisnya.
Ulan-Ude adalah ibu kota dari Republik Buryatia, wilayah Buddhis Rusia di tepi Danau Baikal.