Senin, 25 Februari 2019 12:03
Suasana konvensi rakyat yang digelar di SICC Bogor, Minggu (24/2/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Calon presiden petahana Joko Widodo menyindir penerima konsesi saat berpidato pada Konvensi Rakyat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

 

"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara...Saya ulang, saya ulang. Jadi, kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara...Saya ulang, jadi, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu. Saya tunggu, saya tunggu sekarang. Dan akan, dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil," ucap Jokowi.

Pernyataan itu langsung disambut riuh pendukungnya yang memadati SICC. Sebelumnya, dalam debat capres, Jokowi menyinggung ratusan hektare lahan negara yang dikelola Prabowo Subianto, yakni di Aceh dan Kalimantan Timur.

Dalam debat itu, Prabowo Subianto mengakui mengelola lahan seperti yang disampaikan Jokowi. Namun, katanya, lahan itu berstatus hak guna usaha (HGU). Statusnya milik negara dan sewaktu-waktu bisa dikembalikan ke negara jika dibutuhkan.

 

Belakangan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dirinya yang memberikan lahan itu kepada Prabowo. Lahan ratusan hektare di Kalimantan Timur, kata JK, sempat diincar asing. Kebetulan lahan tersebut kala itu sedang menjadi kredit macet di Bank Mandiri.

Menurut JK, Prabowo kemudian membeli lahan tersebut USD 150 juta secara tunai. Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo kala itu enggan melepasnya jika tidak dibayar secara cash atau tunai.

Pernyataan Jokowi pada Konvensi Rakyat di Bogor langsung mendapat reaksi dari BPN Prabowo-Sandi.

"Pernyataan Pak Jokowi itu kan sebenarnya ingin menyindir Pak Prabowo. Tapi itu seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, Senin (25/2/2019). 

Andre mengatakan, sindiran yang dilempar untuk menyerang Prabowo itu, justru akan berbalik mengenai para pro-Jokowi. Sebab, kata dia, banyak pendukung sang petahana yang saat ini menguasai lahan negara. 

"Kita tahu Pak Prabowo itu mendapat konsesi itu dengan membayar. Jadi bukan menikmati konsesi yang dikasih negara. Kalau mau minta, minta ke pendukung Pak Jokowi dong, jangan ke Pak Prabowo aja. Kan pendukung Pak Jokowi banyak yang menikmati konsesi negara. Ada Pak Luhut, Pak Surya Paloh, Hary Tanoe, Erick Tohir, dan lain-lain," tuturnya.

Orang dekat Jokowi yang juga Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat angkat bicara soal lahan konsesi itu.

Luhut mempertanyakan apakah salah jika dirinya memiliki lahan berstatus Hak Guna Usaha (HGU).

"Nggak ada salah saya punya HGU. Salah kalau saya punya HGU?" kata Luhut di sela acara LBP Talk di Ballroom Westlake Resort, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (24/2/2019).

TAG

BERITA TERKAIT