RAKYATKU.COM - Amerika Serikat menunda rencana kenaikan tarif lebih dari US $ 200 miliar (S $ 270 miliar) untuk impor komoditas dari Cina. Langkah ini diambil setelah pembicaraan perdagangan Presiden Donald Trump dan Presiden China.
"Saya senang melaporkan bahwa AS telah membuat kemajuan besar dalam pembicaraan perdagangan kami dengan China mengenai masalah struktural penting termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan, mata uang, dan banyak masalah lainnya," tulis Trump di Twitter.
Trump juga mengatakan ia akan merencanakan pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping di tanah Mar-a-Lago di Florida untuk menyimpulkan perjanjian, dengan asumsi kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan. Pertemuan itu diharapkan akan diadakan pada bulan Maret, dikutip dari Asia One, Senin (25/2/2019).
"Sebagai hasil dari pembicaraan yang sangat produktif ini, saya akan menunda kenaikan tarif AS yang sekarang dijadwalkan untuk 1 Maret. Dengan asumsi kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan, kami akan merencanakan KTT untuk Presiden Xi dan saya sendiri, di Mar-a-Lago, untuk menyimpulkan kesepakatan. Akhir pekan yang sangat baik untuk AS & Cina!" kata dia,
Penundaan tarif adalah tanda yang paling jelas namun merupakan terobosan kedua pihak sejak mencari gencatan senjata 90 hari dalam perang dagang tahun lalu.
Ini kemungkinan akan disambut gembira oleh pasar sebagai tanda berakhirnya perselisihan yang telah mengganggu perdagangan senilai ratusan miliar dolar dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.