Minggu, 24 Februari 2019 15:49
Maria Plenkina dan putrinya, Kristina.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, RUSIA - Irina (47), datang mengunjungi cucunya, Kristina (3). Dia bermaksud memberikan hadiah kejutan ulang tahun kepada cucunya tersebut.

 

Namun saat membuka pintu, dia melihat cucu perempuannya itu tergeletak di belakang pintu. Irina memeriksa nadinya. Dia meraung, cucunya sudah tak bernyawa.

Kelihatannya, Kristina berusaha membuka pintu, sebelum kemudian dia terjatuh di belakang pintu.

Ibunya, Maria Plenkina (21), meninggalkan putri semata wayangnya itu untuk bersenang-senang dengan pacarnya selama seminggu.

 

Maria Plenkina

Selama pergi, dia mematikan persediaan air, sehingga bocah itu tidak bisa minum sendiri.

Irina segera memanggil ambulans dan polisi, tetapi gadis kecil itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Nenek yang putus asa mengatakan, Maria telah berhubungan dengan pacarnya di media sosial, dan mengatakan kepadanya bahwa dia dan gadis kecil itu “baik-baik saja”.

Pada kenyataannya, sang ibu meninggalkan putrinya untuk mati kelaparan di rumah mereka di Kirov, Rusia, menurut Komite Investigasi Rusia.

Sang ibu telah ditahan selama dua bulan, dan sedang diselidiki untuk "pembunuhan seorang anak menggunakan kekejaman yang ekstrem".

Seorang juru bicara komite mengatakan: "Ibu gadis itu mengatakan, bahwa dia sengaja menutup pintu apartemen dan meninggalkan rumah."

Dia bersenang-senang dengan teman-teman dan pacarnya.

"Sang ibu tidak ada di sana selama seminggu - dari 13 Februari hingga 20 Februari," kata komite yang bertanggung jawab atas penyelidikan pembunuhan itu.

"Dia bahkan tidak menangis, dan tidak menunjukkan penyesalan.

"Dia hanya berkata dengan dingin: 'Ya, saya pergi, saya menutup air dan meninggalkan anak tanpa air dan makanan'."

Sang ibu - terlihat dalam sebuah video di kandang besi sebuah pengadilan Rusia - berbicara dengan tenang, tenang, tanpa gangguan emosi.

Seorang tetangga berkata, "Bagaimana seorang ibu bisa begitu jahat?"

Irina mengatakan, dia bisa mengambil anak itu jika putrinya bertanya atau dia merasakan masalah.

"Dia berbohong padaku bahwa semuanya baik-baik saja," katanya.

"Dia berbohong kepada semua orang."

"Saya tidak pernah berpikir bahwa Maria bisa melakukan hal seperti itu ...

"Kalau saja aku melihat ada sesuatu yang salah, aku akan mengambil gadis kecil itu untuk saya pelihara," tangis Irina pecah.

TAG

BERITA TERKAIT