Minggu, 24 Februari 2019 13:56
Dr He Jiankui dan timnnya (Getty Images)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Pengeditan gen kontroversial yang dilakukan pada sepasang bayi kembar di China diduga tidak hanya membuat mereka kebal dari penyakit HIV. Para ilmuwan berpendapat bahwa embrio mereka mungkin juga telah ditingkatkan secara tidak sengaja.

 

Pada bulan November, Dr He Jiankui dan tim ilmuwan China mengumumkan bahwa mereka telah menggunakan metode edit gen eksperimental, CRISPR untuk mengubah genom embrio kembar kembar Lulu dan Nana. 

Pengeditan dilakukan dengan menekan CCR5, yang bertujuan untuk melindungi mereka dari penyakit HIV, yang mungkin bisa diturunkan dari ayah mereka.

Tapi sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Cell menemukan bahwa menekan CCR5 juga memiliki efek pada fungsi memori dan kognitif.

 

Studi oleh ahli di University of California, Los Angeles (UCLA), hanya mengamati korban stroke. Tapi para peneliti yakin, implikasi untuk si kembar yang diedit gennya sangat besar.

Mereka meramalkan bahwa pengeditan gen Lulu dan Nana tidak hanya akan melindungi mereka, tapi juga akan meningkatkan kinerja mental mereka.

"Jika Anda mengubah CCR5, Anda mengubah otak. Anda mengubah pembelajaran dan daya ingat," kata peneliti, Dr Silva. 

Dalam studinya, para peneliti menemukan bahwa mengubah CCR5 pada tikus akan menyebabkan berbagai perubahan di otak hewan-hewan ini dan biokimia serta komunikasi sel-ke-sel mereka.

"Ada begitu banyak kesamaan antara otak tikus dan manusia, sehingga akan aman untuk mengasumsikan bahwa otak [Lulu dan Nana] benar-benar telah berubah," tambahnya. 

TAG

BERITA TERKAIT