Minggu, 24 Februari 2019 13:13
Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan terancam tak bisa mencoblos pada Pemilu 2019.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Pemain dan ofisial PSM Makassar terancam tak dapat menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2019.

 

PSM Makassar akan menjalani laga tandang di AFC Cup 2019 menghadapi Kaya Iloilo FC Filipina. Jadwalnya bertepatan pemungutan suara, 17 April.

Sebelumnya, Persija Jakarta yang juga ikut AFC Cup berhasil melobi AFC. Awalnya, jadwal pertandingan 16 April digeser menjadi 23 April. Persija beralasan jadwal terlalu mepet dengan pemungutan suara Pemilu.

Sekretaris PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina mengatakan, ada perbedaan situasi antara PSM dan Persija, meski kasusnya sama.

 

"Kalau Persija di match keempatnya tanggal 16 itu, Persija bermain di kandang. Sementara kita (PSM) harus bermain tandang di Filipina," ujar Wina, sapaan akrabnya, Minggu (24/2/2019).

Sebetulnya, kata Wina, PSM pun telah mengajukan perpindahan jadwal ke AFC dan sudah disetujui 24 April.

"Tetapi kami dari manajemen juga memperhitungkan persiapan tim. Kalau 23 atau 24 April, tim kemungkinan akan kecapean karena di tanggal 30 April kita harus main lagi di Indonesia lawan Home United. Waktu istirahat sangat minim," paparnya.

Kendati demikian, Wina tetap berupaya agar manajemen dan PSM yang berstatus warga negara Indonesia yang ikut dalam laga tandang tersebut bisa memilih calon pemimpinnya kelak.

Cuma memang, kata Wina, tak begitu mudah. Katanya, Kaya Iloilo FC memilih menjamu PSM di Panaad Stadium di Kota Bacolod. Bukan di Manila. Kabarnya, satu-satunya stadion yang terverifikasi di Filipina adalah Panaad Stadium.

"Sementara lokasi Bacolod ini berbeda pulau dengan Manila. Kita transit di Manila baru menyeberang kapal ke Bacolod. Baru kan Kedubes itu ada di Manila," terangnya.

Meski begitu, Wina menambahkan bahwa manajemen PSM terus berkoordinasi dengan PSSI dan AFC terkait dengan situasi ini agar para pemain dan ofisial PSM tetap bisa menyalurkan hak suaranya.

TAG

BERITA TERKAIT