RAKYATKU.COM, GOWA - Rumah Sakit Umum Wisata UIT, menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya, Gowa.
Pengobatan gratis ini, dipimpin langsung Direktur Utama RSU Wisata UIT, dr Marhaen Hardjo.
Desa Rannaloe, merupakan desa yang terletak paling luar di Kecamatan Bungaya. Pada saat musibah longsor melanda, desa ini terisolir selama 3 hari.
"Para relawan sangat sulit mencapai lokasi desa ini, dan harus berjalan kaki berjam-jam, untuk membawa bantuan kepada para korban," ujar Marhaen.
Alumni FK Unhas ini menambahkan, kegiatan pelayanan kesehatan berlangsung sejak sore sampai malam hari.
Owner RSU Wisata UIT, Haji Haruna, turut memantau jalannya pengobatan gratis. Haji Haruna senang melihat ratusan warga sangat antusias untuk berobat, sehingga pelayanan kesehatan diteruskan sampai malam hari.
Dalam rilisnya, dr Marhaen juga menyampaikan, dalam kegiatan ini selain pemeriksaan kesehatan juga diberikan bantuan berupa atap seng kepada korban tanah longsor di dua tempat tersebut.
Selain itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bekerja sama dengan Puskesmas Sapaya.
Setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Sapaya, Kabupaten Gowa, Muhammad Ilyas, diperoleh informasi bahwa masyarakat korban longsor di Dusun Rannaloe dan Kaluarrang, sangat mengharapkan bantuan berupa atap seng dan obat-obatan untuk penyakit kulit dan influenza.
Kepala divisi non medik RSU UIT, dr Wachyudi Muchsin menambahkan, tim medis RSU Wisata UIT, sangat intens melakukan kegiatan bantuan medik kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten Gowa.
Hal ini tidak terlepas karena adanya instruksi langsung dari Haji Haruna, pemilik RSU Wisata UIT.
Selaku owner kata dr Yudi, Haji Haruna sangat prihatin dengan musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu.
Dokter Yudi menambahkan, karena letak geografis RSU Wisata UIT di ujung selatan Makassar, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa, banyak pasien dan karyawan RSU Wisata yang berasal dari Kabupaten Gowa.
Ilyas, Kepala Puskesmas Sapaya menceritakan, ada 3 rumah tertimbun longsor di Desa Rannaloe. Bahkan masih ada satu dusun yang belum bisa ditembus kendaraan motor sampai sekarang.
Saat kejadian, jalan terputus, tertimbun longsoran dan batu sebesar kerbau.
Turut hadir Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Nonmedik RSU Wisata UIT dr Anis, Danramil Bungaya, Pelda Muh Amin, Kepala Dusun Kaluarrang, Syaharuddin, juga tokoh masyarakat Dusun Kaluarrang.