Minggu, 24 Februari 2019 08:33
Kim Jong-un (Reuters)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Kim Jong-un tidak ingin anak-anaknya hidup dengan beban senjata nuklir, dan karena itulah ia ingin berdamai dengan AS dan melakukan denuklirasasi.

 

Menurut seorang mantan perwira CIA, komentar pribadi yang sangat langka itu disampaikan pemimpin Korea Utara kepada Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo selama kunjungannya ke ibukota Pyongyang, pada April tahun lalu.

Dikatakan bahwa itu adalah dasar bagi pertemuan puncak bersejarah pertama antara pemimpin Korea Utara dan Presiden AS Donald Trump pada bulan Juni di Singapura.

“'Saya seorang ayah dan seorang suami. Dan saya punya anak,” demikian pernyataan Kim, menurut mantan pejabat CIA Andrew Kim, seperti dilaporkan Yonhap dan Wall Street Journal.

 

"'Dan aku tidak ingin anak-anakku membawa senjata nuklir di punggung mereka seumur hidup mereka. Itulah jawabannya."

Sebelum pensiun dari CIA, Kim mendirikan Korea Mission Center pada bulan April 2017, dan menemani Pompeo (yang saat itu menjadi direktur CIA) ke Pyongyang tahun lalu.

Dalam KTT Singapura mereka, Kim dan Trump berjanji untuk bekerja menuju perdamaian antara negara mereka dan denuklirisasi semenanjung Korea.

Tapi hanya sedikit kemajuan yang telah dibuat sejak saat itu dan mereka akan bertemu lagi di Hanoi pada hari Rabu dan Kamis.

Mereka diharapkan akan fokus pada pembahasan langkah apa yang mungkin diambil Korea Utara terhadap denuklirisasi, sebagai imbalan atas konsesi AS.

TAG

BERITA TERKAIT